2 Unit Ekskavator Amfibi Disiagakan Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi

2 Unit Ekskavator Amfibi Disiagakan Hadapi Ancaman Bencana Hidrometeorologi
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemadam Kebakaran (Damkar) Riau M Edy Afrizal

RIAU (RA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyiagakan dua unit ekskavator amfibi untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemadam Kebakaran (Damkar) Riau M Edy Afrizal menyebutkan hal ini menyusul penetapan Status Siaga Bencana Hidrometeorologi di Riau.

"Pertanggal 1 Desember sudah ditetapkan statusnya. Untuk antisipasi yang dilakukan kita telah menyediakan sejumlah alat berat dan truk," kata M Edy Afrizal, Jumat (5/12/2025).

Dikatakan Edy, selain 2 unit tersebut, Pemprov Riau turut mensiagakan puluhan alat berat lainnya. Diantaranya satu ekskavator PC 200, delapan ekskavator PC 130, satu ekskavator long arm, enam motor grader, dan enam dump truk.

"Secara keseluruhan terdapat 21 unit peralatan yang siap dimobilisasi kapan saja," katanya.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau untuk lokasi alat.

"Kita juga koordinasi dengan Dinas PUPR untuk siaga di lokasi rawan bencana. Nanti akan disebar melalui pos Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas PUPR yang berada di 12 kabupaten kota," katanya.

Selain kesiapsiagaan darat, BPBD Riau juga meningkatkan pemantauan terhadap elevasi debit air di Waduk PLTA Koto Panjang, Kampar.

Waduk tersebut menjadi indikator penting dalam memprediksi potensi banjir pada aliran sungai besar seperti Kampar, Siak, Indragiri, dan Rokan.

“Kita juga melakukan pemantauan elevasi debit air di PLTA Koto Panjang. Kita minta PLN melaporkan secara berkala kondisi elevasi waduk. Begitu juga dengan BMKG,” kata Edy.

Follow WhatsApp Channel RiauAktual untuk update berita terbaru setiap hari
Ikuti RiauAktual di GoogleNews

Berita Lainnya

Index