PEKANBARU (RA) - Adanya isu yang mengatakan bahwa rencana pengalihan kampus IPDN dari Rokan Hilir (Rohil) ke Kota Pekanbaru dibatalkan karena tidak ada lokasi yang layak untuk dijadikan kampus IPDN.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Pekanbaru, Dr Firdaus MT mengaku kesal dengan adanya rumor yang menyebut rencana pengalihan kampus IPDN dari Rokan Hilir ke Kota Pekanbaru dibatalkan. Pasalnya sampai saat ini belum ada informasi resmi yang diterima Pemko dari Mendagri.
"Yang mengatakan itu siapa, kalau untuk urusan IPDN yang bisa mengatakan layak dan tidak itu hanyalah Mendagri," tegas Walikota Selasa 5 April 2016 diaula kantor walikota.
Firdaus sendiri mengaku bahwa sampai saat ini pihaknya belum menerima informasi resmi dari Kemendagri terkait kepastian jadi atau tidaknya kampus IPDN dipindahkan dari Rohil. Yang pasti Pekanbaru dan Kampar menurutnya memang sudah dicadangkan untuk itu.
"Secara pribadi saya berpendapat justru kampus IPDN lebih tepat berada di Pekanbaru. Karena jarak kampus dengan bandara tidak terlalu jauh dan lebih cepat dijangkau," ungkapnya.
Menurut Firdaus, persoalan Kampus IPDN di Rohil yang selama ini dikeluhkan para dosen adalah jarak tempuh yang jauh antara bandara ke Kampus itu sendiri.
"Kalau sekarang di Rohil yang jadi permasalahan, para guru besar harus menempuh perjalanan darat lagi selama 8 jam menuju kampus setelah sampai di Bandara SSQ. Ini tentu membuat mereka kelelahan. Sementara guru besar harus didatangkan karena dibutuhkan untuk mendidik disana," terang Walikota.
Terlepas belum adanya keputusan pusat, Walikota menegaskan, Pemko Pekanbaru sangat siap jika memang nanti kampus IPDN dipindahkan ke Pekanbaru.
"Kalau kita tidak mau, maka banyak daerah lain yang juga siap kok dan ingin kampus IPDN ada didaerahnya seperti Banjarmasin," tutupnya.
Laporan : YAN