PEKANBARU (RA) - Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT menilai jika keberadaan sekolah marginal di Pekanbaru kurang tepat. Untuk itu, semua sekolah marginal yang sudah beroperasi akan segara ditutup .
"Saya intruksikan Dinas Pendidikan Kota agar berkordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Riau untuk menutup sekolah tersebut. Yang jelas pada tahun ajaran baru mendatang, tidak boleh ada penerimaan siswa baru lagi," ujar Firdaus, Selasa(5/4) ketika ditemui diaula Kantor Wali Kota.
Menurut Firdaus, sekolah marginal ini memang merupakan program nasional dan tidak hanya ada di Indonesia, tapi dinegara Tetangga Malaysi. Dimana masyarakat yang bekerja sebagai buruh-buruh tani ini, anaknya tidak boleh sekolah disana. Sehingga Pemerintah Indonesia pada masa Pemerintahan SBY mendirinkannya dan sekarang dilanjutkan oleh Presiden Jokowi.
"Yang jelas, sekolah marjinal ini hanya untuk daerah terisolasi, sedangkan di Pekanbaru tidak tepat karena masih banyak sekolah seperti di Jalan Badak akan dibangun sekolah baru. Itu sebabnya kita tidak setuju ada sekolah marjinal,"paparnya.
Firdaus menambahkan, untuk para siswa yang sudah terlanjur bersekolah disana akan ditampung di sekolah-sekolah yang telah dibangun oleh Pemko Pekanbaru. Sementara untuk sekolah marginal yang ada di Kecamatan Tampan, akan dialih fungsikan sebagai rumah singgah.
"Dengan adanya rumah singgah ini, maka para gepeng yang sudah ditertibkan ini bisa ditampung dirumah singgah," tutupnya.
Laporan : YAN