PEKANBARU (RA) - Ratusan pedagang pasar kaget Rumbai Bukit mendatangi DPRD Pekanbaru, Senin (18/4/2016). Kedatangan mereka guna meminta pertolongan kepada lembaga dewan, pasca digusur dari lokasi pasar.
"Kita berharap anggota dewan bisa membantu kami. Jangan biarkan kami terlantar seperti ini. Karena kami bukan mencari kaya, kami hanya mencari sesuap nasi," teriak kordinator pedagang Hasan Basri.
Dikatakan Hasan juga, mereka tidak terima digusur Pemko dan meminta diperbolehkan berjualan kembali di lokasi semula.
"Kami tidak mengganggu lalu lintas, kami berjualan di pinggir hutan. Masyarakat terbantu dengan adanya kami, meskipun kami hanya berjualan kurang lebih dua jam di lokasi," ucapnya
Pedagang lainnya Yanti mengatakan, ia telah berdagang selama dua tahun di sana. "Kalau alasannya hanya karena kami mengganggu lalu lintas, seharusnya sejak dulu kami tak diperbolehkan di sana. Tapi kenapa harus sekarang? DPRD harus memperjuangkan kami pedagang kecil ini. Kami dan pedagang pasar sama-sama mencari makan," tuturnya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Pekanbaru Sondia Warman yang menerima kedatangan pedagang berjanji akan menyampaikan semua keluhan pedagang pasar kaget kepada pemerintah Pekanbaru. Namun dia berharap, agar aksi demo ini berjalan tertib.
"Kita di DPRD paham, karena kami percaya pedagang tak mencari kaya, tapi cari hidup. Mudah-mudahan ada solusinya," ujar Sondia.
Politisi PAN ini juga menyebut Perda keberadaan pasar kaget berada di Rumbai memang dilarang, namun seharusnya dilakukan dengan cara yang elegan yang baik karena ini menyangkut kepentingan masyarakat.
"Dalam waktu dekat kita akan lakukan pertemuan dengan pemrintah. Tentunya kita harapkan ada solusi," tandasnya.
Laporan : DWI