KUANSING (RA) - Antusiasme terhadap Festival Pacu Jalur 2025 di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, tak hanya datang dari masyarakat lokal.
Seorang dosen Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, rela menempuh perjalanan darat sejauh 1.200 kilometer demi menyaksikan langsung tradisi budaya tersebut.
Dia adalah Dr. Sofyan, yang mengaku tertarik datang ke Teluk Kuantan setelah sering membaca dan melihat informasi pacu jalur melalui media sosial.
"Saya dari Aceh Utara. Awalnya hanya tahu pacu jalur dari media sosial. Karena penasaran, saya ingin melihat langsung, makanya saya hadir di Teluk Kuantan," ujar Sofyan kepada Riauaktual.com, Jumat (22/8/2025).
Sofyan menilai pacu jalur tidak hanya sekadar olahraga, tetapi juga sarat nilai budaya.
"Bagus sekali, selain olahraga, pacu jalur juga memupuk kekompakan, sportivitas, dan bahkan bisa mendorong aktivitas UMKM," katanya.
Menariknya, Sofyan juga mengaku kagum dengan penampilan situkang tari Dihka, yang viral di media sosial karena gerakan khasnya di ajang pacu jalur.
"Saya kagum sekali. Dengan viralnya tarian Dihka, pacu jalur bisa menjadi isu internasional," imbuhnya.
Ini adalah pengalaman pertama Sofyan melihat pacu jalur secara langsung. "Baru kali ini saya melihat pacu jalur, dan ternyata memang luar biasa," ungkapnya.