Riau Rhythm Tampil di OzAsia Festival, Usung Misi 'Green Policing' dari Riau ke Dunia

Jumat, 24 Oktober 2025 | 08:30:29 WIB
Riau Rhythm.

PEKANBARU (RA) - Grup musik etnik Riau Rhythm kembali unjuk gigi di panggung internasional. Tahun ini, mereka tampil di OzAsia Festival 2025 di Adelaide, Australia, dengan membawa misi lingkungan bertema "Green Policing."

Pendiri Riau Rhythm, Rino Dezapaty, mengatakan konser berdurasi 1 jam 20 menit itu terinspirasi dari program Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, yang aktif mengkampanyekan pelestarian alam dan hutan.

"Kenapa Green Policing? Karena hutan sebagai paru-paru dunia harus kita jaga untuk anak-cucu kita," ujar Rino kepada wartawan, Jumat (24/10/2025).

Dalam konser tersebut, Riau Rhythm akan membawakan komposisi yang menggabungkan musik tradisi Riau dengan pesan pelestarian alam.

Rino menjelaskan, sajian musik mereka menampilkan tradisi Talang Mamak di Tesso Nilo, Zapin Siak dari Danau Zamrud, hingga ratok Kampar dan topeng Mak Yong.

"Kami ingin mengajak penonton sadar ruang dan waktu. Menjaga alam juga bisa lewat bunyi-bunyian kearifan lokal," ucapnya.

Konsep musikalnya juga memuat adaptasi karya Tegak Tiang Gelanggang, yang berbicara soal aturan menjaga hutan dan larangan merambah.

"Kekuatan tradisi sudah ada turun-temurun untuk menjaga alam. Green Policing kami angkat sebagai bentuk penghormatan kepada Kapolda Riau yang serius mengkampanyekan isu lingkungan," tambah Rino.

Penampilan ini jadi kali kedua Riau Rhythm di OzAsia Festival setelah sebelumnya tampil pada 2017 lewat konsep Sound of Suvarnadvipa.

Tahun ini, konser dijadwalkan pada 25 Oktober 2025, menjadi panggung dunia ke-12 bagi grup musik asal Riau ini. 

Mereka sebelumnya telah tampil di Singapura, Malaysia, India, Prancis, Portugal, Swiss, Italia, Spanyol, Turki, hingga tur Amerika Serikat pada 2023 - 2024.

"Lewat musik, kami ingin menunjukkan bahwa menjaga alam bukan cuma tugas polisi, tapi tugas semua manusia," tutup Rino.

Terkini

Terpopuler