ROHIL (RA) - Pagi itu, halaman SMAN 2 Tanah Putih tampak berbeda. Udara segar bercampur aroma tanah basah setelah semalam diguyur hujan ringan.
Di tengah suasana yang teduh, para siswa berdiri rapi menyambut kedatangan Kapolres Rokan Hilir AKBP Isa Imam Syahroni, bersama jajaran dan dua Polwan muda yang dikenal sebagai Srikandi Polwan Polres Rohil.
Mereka datang bukan untuk menegakkan hukum, melainkan membawa pesan hijau (mengajak generasi muda menjadi penjaga bumi) melalui Program Green Policing Gen Z, sebuah inisiatif Kapolda Riau, yang menekankan kepolisian berwawasan lingkungan dan berorientasi masa depan.
Dua Srikandi Polwan, Bripda Devisa Murni dan Bripda Anabela Talita Nainggolan, menjadi pembicara utama dalam sosialisasi tersebut.
Dengan gaya komunikatif, mereka menjelaskan bahwa konsep Green Policing bukan hanya program, melainkan gerakan moral (bagaimana aparat kepolisian dan masyarakat bisa bersama menjaga kelestarian lingkungan).
"Polisi tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga menjaga kehidupan. Menanam pohon hari ini berarti menanam harapan untuk masa depan," tutur Bripda Devisa.
Sementara Bripda Anabela menambahkan, Green Policing adalah bagian dari tugas kemanusiaan Polri dalam menghadapi tantangan zaman seperti perubahan iklim, kebakaran hutan, dan pencemaran lingkungan.
"Kita ingin generasi muda Rohil tumbuh menjadi generasi hijau (generasi yang mencintai alamnya),” ujarnya.
Setelah sesi edukasi, suasana beralih ke kegiatan penyerahan dan penanaman bibit pohon di halaman sekolah.
Empat bibit (dua pohon kelengkeng dan dua pohon mangga) ditanam bersama oleh Kapolres Rohil, para Polwan, guru, dan perwakilan siswa.
Kapolres Rohil AKBP Isa Imam Syahroni mengatakan, kegiatan ini adalah wujud nyata komitmen Polres Rohil dalam mendukung kebijakan Kapolda Riau tentang Green Policing.
"Kami ingin adik-adik di sekolah memahami bahwa menjaga alam adalah bagian dari menjaga masa depan. Satu pohon yang kita tanam bisa menjadi sumber oksigen, tempat berteduh, bahkan simbol harapan," ujarnya.
Kepala Sekolah Dawani Sipahutar, mengapresiasi langkah Polres Rohil yang mengedepankan pendekatan edukatif.
"Anak-anak kami belajar langsung dari contoh nyata. Polisi datang bukan hanya untuk memberi imbauan, tapi menunjukkan tindakan. Ini inspiratif dan berdampak besar," ucapnya.
Program Green Policing yang diinisiasi Kapolda Riau mengandung nilai-nilai keadilan ekologis, etika sosial, dan tanggung jawab lintas generasi.
"Melalui kegiatan seperti di Tanah Putih ini, Polres Rohil berupaya menumbuhkan kesadaran bahwa menjaga alam bukan hanya tugas aktivis lingkungan, tapi juga bagian dari pengabdian polisi kepada masyarakat," kata Kapolres.
Kapolres menegaskan bahwa kepolisian masa kini harus adaptif dan humanis.
"Kami ingin menumbuhkan budaya hijau di masyarakat, mulai dari sekolah. Dari satu pohon, kita bisa menumbuhkan kesadaran bersama bahwa bumi harus dijaga, bukan dieksploitasi," ungkapnya.