PEKANBARU (RA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru memprakirakan cuaca di Provinsi Riau pada Minggu (23/11/2025) didominasi kondisi cerah berawan hingga berawan, namun sejumlah wilayah berpotensi diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.
Forecaster On Duty BMKG Pekanbaru, Gita Dewi menyampaikan bahwa hujan lokal telah terpantau pada pagi hari di beberapa wilayah seperti Kabupaten Kuantan Singingi, Rokan Hulu dan Kampar berdasarkan citra radar cuaca.
Pada siang hingga sore hari, peluang hujan meningkat seiring perkembangan awan cumulonimbus di beberapa wilayah.
Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi terjadi di wilayah Rokan Hilir, Pelalawan, Siak, Kepulauan Meranti, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Kota Dumai dan Kota Pekanbaru.
Memasuki malam hari, kondisi cuaca masih cerah berawan hingga berawan. Meski demikian, hujan intensitas ringan hingga sedang tetap berpeluang terjadi di sebagian wilayah Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir.
Sementara itu, pada dini hari, cuaca diprakirakan berkisar antara udara kabur hingga berawan. Hujan intensitas ringan hingga sedang juga masih berpotensi turun di wilayah Kuantan Singingi, Kampar dan Kota Pekanbaru.
BMKG juga mengeluarkan peringatan dini cuaca. Masyarakat diminta waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.
"Wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan meliputi Kabupaten Siak, Indragiri Hilir, Pelalawan dan Kota Pekanbaru, terutama pada siang hingga malam hari," ujarnya.
Secara meteorologis, suhu udara di Provinsi Riau berada pada kisaran 23 hingga 34 derajat Celcius dengan kelembapan mencapai 55 hingga 100 persen. Angin dominan bertiup dari arah barat hingga utara dengan kecepatan berkisar 10 sampai 40 kilometer per jam.
Untuk kondisi maritim, BMKG mencatat bahwa tinggi gelombang di wilayah perairan Riau berada pada kisaran 0,5 hingga 1,25 meter dan masih tergolong rendah.
Untuk informasi sebaran titik panas, BMKG mencatat terdapat total tiga hotspot di wilayah Sumatera. Dua titik panas terdeteksi di Provinsi Sumatera Selatan dan satu titik panas di Kepulauan Riau. Sementara itu, Provinsi Riau tercatat nihil hotspot.