Dosen FISIP Universitas Riau Gelar Pengabdian Masyarakat di Kampung Bandar dan Alam Mayang

Ahad, 30 November 2025 | 21:50:05 WIB
Dosen FISIP Universitas Riau Gelar Pengabdian Masyarakat.

PEKANBARU (RA) - Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau dari Program Studi Usaha Perjalanan Wisata dan Administrasi Bisnis melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) pada 29-30 November 2025.

Kegiatan dilakukan di dua lokasi, yaitu Kampung Bandar dan Objek Wisata Alam Mayang.

Pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, di mana dosen berperan menyalurkan ilmu, hasil penelitian, dan kompetensi akademik untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Di Kampung Bandar, tim dosen melaksanakan pelatihan Inovasi Produk, Pemasaran Digital, dan Pengelolaan Keuangan bagi kelompok sadar wisata (Pokdarwis).

Ketua tim, Dr. Mariaty Ibrahim, menyampaikan bahwa pelatihan ini penting untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat.

"Kegiatan pengabdian ini diharapkan mampu memperkuat peran Pokdarwis sebagai ujung tombak pengelolaan pariwisata berbasis masyarakat. Ini menjadi langkah strategis untuk mendorong ekonomi kreatif dan kesejahteraan warga Kampung Bandar," ujar Mariaty.

Ketua Pokdarwis Kampung Bandar, Yulismawati N, turut mengapresiasi pelatihan tersebut.

"Potensi wisata Kampung Bandar sangat bergantung pada kualitas SDM. Kami harus mampu beradaptasi dengan kebutuhan wisatawan masa kini agar punya daya saing. Karena itu pelatihan seperti ini sangat dibutuhkan," ungkapnya.

Di Objek Wisata Alam Mayang, Mariaty bersama para dosen lainnya, Etika, Yogi Prambudi, Riau Nurita, Elti Martina, Ardian, Nurul Asyifa, Febrina Rita Albeta, dan Vivi Riskiana Aprilla, memberikan edukasi mengenai CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environmental Sustainability) dan konsep Green Business kepada para pengunjung.

Materi tersebut bertujuan meningkatkan rasa aman, nyaman, dan kepercayaan wisatawan sekaligus mendorong perilaku wisata yang bertanggung jawab serta ramah lingkungan.

"Melalui pemahaman tentang kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlanjutan lingkungan, pengunjung dapat ikut menjaga kualitas destinasi serta mendukung bisnis hijau yang berdampak pada kelestarian alam dan ekonomi lokal," ujar Mariaty.

Direktur Alam Mayang, Drs. Riyono Trisoko, MM, menyampaikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.
 

Tags

Terkini

Terpopuler