RIAUAKTUAL.COM - Menekan angka buta aksara di Pekanbaru, dinas pendidikan kota Pekanbaru akan melakukan sistim jemput bola agar para anak mau bersekolah. Sehingga buta aksara dapat hilang dari Kota Pekanbaru.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal, M. Pd, mengatakan, masih banyaknya angka buta aksara diusia sekolah, karena banyak yang berkecendrungan melakukan di luar yang di kehendaki. Seperti tindakan kriminalitas, dan peyalahgunaan narkoba, atau faktor siknifikan lainnya.
"Meski demikian, upaya agar mereka terbebas dari penyandang buta aksara tersebut terus kita lakukan. Kita menetapkan sistim jemput bola agar mereka mau bersekolah serta terhindar dari ketidak mampuan membaca," ungkapnya.
Ia mengatakan sekarang banyak sekolah non formal bermunculan, seperti PKBM. Jika mereka merasa masih diusia wajib belajar maka mereka akan dibawa untuk mengikuti proses pembelajaran. Mereka akan di tempatkan di tempat untuk belajar, supaya tidak lagi menyandang buta aksara.
"Saat ini di Pekanbaru terdapat 40 PKBM, mereka akan di tampung ketika tidak ada lagi yang menampung, karena itu menjadi kewajiban bersama," kata Jamal.
Dinas Pendidikan Pekanbaru terus akan mendata keberadaan para penyandang buta aksara ini. Kini udah dilakukan kerjasama dengan lurah-lurah. Para lurah di minta mendata mereka yang buta aksara.
"Jika mereka yang didapati usia sekolah maka bisa disekolahkan di sekolah formal. Namun jika yang di dapati tidak lagi di usia sekolah maka akan diberikan pendidikan non formal," kata Jamal.