Distanak Pekanbaru Jamin Stok Daging Menjelang Puasa Ramadhan Aman

Selasa, 17 Mei 2016 | 17:34:54 WIB
ilustrasi

RIAUAKTUAL.COM - Kebutuhan daging menjelang bulan suci Ramadhan biasanya meningkat cukup tajam jika dibandingkan pada hari biasanya. Meski demikian, masyarakat tidak perlu cemas. Pasalnya Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kota Pekanbaru menjamin jika stok daging aman menjelang Ramadhan hingga Idhul Fitri.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru El Syabrina ketika ditemui, Selasa (17/5) diKantor Walikota mengatakan bahwa pasokan daging menjelang menjelang puasa Ramadhan dan Idhul Fitri aman.

"Pada dasarnya stok hewan di rumah potong hewan (RPH) sudah menjelang Ramadhan ini sudah disediakan dan amanlah. Namun yang dikhawatirkan itu daya beli masyarakat yang rendah. Apakah ini ada kaitannya dengan perekonomian saat ini, saya kurang tahu juga," ungkapnya.

Menurut El, biasanya diprediksi H-3 menjelang Ramadhan pemotongan sapi di rumah potong hewan (RPH) sudah mulai meningkat sejalan dengan semakin tingginya permintaan daging di pasaran.

"Biasanya pada waktu itu pemotongan sudah mulai meningkat. Dimana ada sekitar 25 hingga 30 persen perhari peningkatan jika dibandingkan pada hari biasa," jelasnya.

Dijelaskan El Sabrina, jika hari biasa RPH hanya melakukan pemotongan sapi sekitar 20 ekor perhari. Namun pada H-3 ini akan terjadi peningkatan sekitar 25 persen.

"Seperti biasa, puncak pemotongan akan terjadi pada H-1 sebelum puasa. Dimana potongan bisa mencapai 50 persen dari pada hari bisa. Namun setelah Ramadhan, pemotongan kembali akan terjadi penurunan dan kembali terjadi naik menjelang Idhul Fitri," ungkapnya.

Ketika ditanya untuk harga daging, El Sabrina mengaku jika harga daging masih cendrung tinggi dan tidak bisa turun. Dimana saat ini berkisar antara Rp 110 hingga 120 ribu.

"Jika suplay seimbang dengan permintaan maka harga tidak akan naik. Namun jika permintaan naik, sementara perkiraan pemotongan tidak seimbang. Maka hukum ekonomi akan berlaku. Sehingga harga daging akan naik," tutupnya.


Laporan : YAN

Terkini

Terpopuler