PEKANBARU (RA) - Masyarakat kota Pekanbaru semakin menderita akibat seringnya listrik padam. Dalam sehari, listrik bisa padam berkali-kali. Tak pantas, di Kota Pekanbaru yang sudah masih maju namun masih terkesan hidup di hutan.
"Sebentar-sebentar listrik padam, kita pakai lilin. Sekarang sudah mulai lagi pasang ember timba untuk mengambil air di sumur dan beli lampu semprong untuk penerangan, sudah seperti kembali di zaman dahulu kala kita," ujar salah seorang warga Kota Pekanbaru, Erna, belum lama ini.
Menanggapi keluhan warga terhadap pelayanan PLN yang semakin hari semakin buruk ini, Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Roni Amriel mengakui hal itu. Dirinya sebagai wakil rakyat juga merasakan buruknya pelayanan yang diberikan PLN tersebut.
"Kita minta PLN memberikan royalti pengganti ke masyarakat akibat dari pemadaman yang dilakukan PLN. Kita hitung secara ekonomi berapa masyarakat Pekanbaru dirugikan dari pemadaman listrik terutama di jam-jam kerja, kemudian berapa banyak peralatan eletronik, lampu yang rusak. PLN harusnya bisa menginventarisir," kata Roni, Senin (5/9).
Ditegaskan Roni, pihaknya menagih royalti ke PLN agar ferr terharhadap apa yang sudah dilakukan PLN ke masyarakat. "Jangan enak di PLN aja ndak enak di masyrakat. Giliran masyarakat terlambat bayar listrik langsung diputus, giliran PLN tidak menjalankan kewajibannya terhadap hak masyarakat, itu yang harus ditegaskan ke PLN," pintanya.
Politisi partai Golkar ini mengaku, pemedaman yang terus terjadi sampai hari ini merupakan bentuk ketidakmampuan PLN. Pasalnya, sudah dari dulu persoalannya tidak terlepas dari defisit, baik itu musim hujan maupun musim panas.
"Kalau tidak letakkan genset setiap kelurahan, berapa kira-kira energi yang butuh di setiap kelurahan, siapkan gensetnya. Tinggal mensosialisasikan ke masyarakat, begitu hidup genset yang boleh dihidupkan itu lampu, listrik-listrik yang digunakan untuk kepentingan hidup saja, sementara untuk kepentingan kenyamanan dan kemewahan dihentikan dulu seperti AC," ucapnya.
Solusi ini, kata Romi, tentunya membantu masyarakat, selama ini tidak ada pemikiran seperti itu yang terlintas oleh PLN.
"PLN tak peduli ke masyarakat, sudah seharusnya PLN juga harus tahu mereka hidup juga karena masyarakat," pungkasnya. (MAD)