SELATPANJANG (RA) - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mengusulkan program penanggulangan abrasi ke Pemerintah Pusat. Untuk itu seluruh satuan kerja terkait diminta berkoordinasi agar program tersebut berjalan lancar.
Harapan itu disampaikan Plt Sekretaris Daerah Kepulauan Meranti, Yulian Norwis SE MM, dalam rapat koordinasi penetapan lokasi program penanggulangan abrasi pantai oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI tahun anggaran 2017.
"Kita harus terus berkoordinasi baik dari Pemerintah Desa, Kecamatan dengan dinas terkait dalam hal penanggulangan abrasi dengan wilayah yang jelas dan tempatnya yang jelas, agar kemudian hari tidak terjadi apa yang tidak diingini," ujarnya.
Diungkapkannya, menurut rencana pemasangan pengaman pantai itu akan dilaksanakan sepanjang lebih kurang 2.000 meter atau sekitar 2 kilometer, sebagaimana usulan Dinas Kelautan dan Perikanan Kepulauan Meranti.
Kedepan, kata Sekda, usulan yang sama yang sudah disampaikan ke Pusat, hendaknya tidak diajukan lagi kepada Bappeda Kepulauan Meranti. Dinas terkait diharapkan bisa mematangkan program, sehingga upaya merebut program pemerintah pusat bisa lebih efesien lagi.
Kadis Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Meranti, Askandar menjelaskan, pada tahun 2017 mendatang Dirjen Perubahan Iklim dan Program mengalokasikan anggaran untuk 11.000 meter pengaman abrasi pantai.
"Untuk Kepulauan Meranti sekitar 2.000 meter yang kemungkinan akan dibangun pakai kayu nibung atau kayu lainnya," ungkapnya.
Rapat tersebut turut dihadiri Asisten II Anwar Zainal, Kadis Perikanan dan Kelautan Askandar, Kadishubkominfo Hariadi, Kepala BLH Irmansyah, Plt Kalaksa BPBD Edy Afrizal, Kabag Tapem Ery Suhairi, Camat Rangsang Barat Said Zamhur, Sekcam Rangsang Pesisir M Nasir dan lainnya.