SIAK (RA) - Imbas dari belum membaiknya sektor ekonomi saat ini membuat semua lini terkena imbas. Termasuk dengan orang-orang yang bergerak dibidang usaha toko grosir yang terdapat di Kota Siak Sriindrapura.
"Boleh dibilang sudah tinggal satu-satu lagi nafas kita," kata Hasan, pemilik toko grosir Sundra Pasar Belantik Siak saat menjawab Rakyat Riau Kemarin.
Menurut pengusaha warga keturunan ini, terpaan badai ekonomi yang sedang terjadi saat ini semua lini jadi sasaran. Yang mana imbas dari semuanya itu membuat omsetnya usahanya menurun dratis
Menurutnya, tingkat jual beli yang terjadi sekarang ini tidak hanya dirasakan oleh dirinya saja, juga dialami oleh teman-teman yang bergerak dibidang usaha yang sama.
"Karena faktor kelancaran tingkat jual beli sangat bergantung eratnya dengan taraf hidup ekonomi masyarakat, sebab kalau ekonomi masyarakat lemah tentunya tingkat jual beli masyarakat juga menjadi berkurang," tukasnya.
Dampak dari kelesuan ekonomi ini membuat beberapa teman teman yang bergerak dibidang usah toko grosir sembako yang ada,yang sebagiannya sudah mulai oleng. "Jika terus begini nampak nya sejumlah toko grosir hanya tinggal waktu untuk memasang jurus," keluhnya.
Memburuknya tingkat ekonomi yang terjadi saat ini. Sebagai contoh kecilnya saja kalau selama ini dalam satu minggu tokonya bisa membeli 7 Kardus rokok untuk berbagai jenis, namun sekarang ini hanya 3 Kardus saja nya yang sanggup dibeli itupun lebih dari satu minggu baru bisa habis.
Ironisnya lagi kalau selama ini seluruh bahan kebutuhan pokok selalu menjadi primadona masyarakat berbelanja di tokonya. "Tapi sekarang ini hanya beras, gula dan rokoknya saja lagi bisa jalan, sedangkan bahan kebutuhan pokok lainnya seperti tidak diusik sama sekali. Ya mau macam mana lagi, kita hanya bisa pasrah," pungkas Hasan. (jas)