BUNUT (RA) - Sempat terbelit masalah, gedung baru puskesmas rawat inap 2 tingkat di Kecamatan Bunut akhirnya pada Kamis (2/12) sudah mulai ditempati. Sejumlah fasilitas, Alkes, mobiler dan berbagai peralalatan medi mulai dipindahkan.
"Ya Kita Kamis kemarin sudah pindah-pindah. Seluruh pegawai dan staff begitu semangat menempati gedung baru puskesmas rawat inap dan Jum'at nya Kita sudah operasi 24 jam," papar Kepala Puskesmas (Kapus) Bunut, Ermayanti, SKM kepada Rakyat Riau, Senin (5/12).
Menurut Kapus, lantai 1 diperuntukkan poli umum, poli KIA, IGD, rawat inap dan persalinan, rekam medik, apotik dan gudang obat sementara lantai 2 poli gigi, TU, ruang aula, Promkes, klinik sanitasi, pojok gizi dan ASI dan ruang program.
Ditambahkan Ermayanti, saat ini tenaga yang ada di yakni Dokter umum 3, dokter gigi 1, ners atau perawat S1 yang ambil profesi perawat 8, perawat 8 Bidan 24, SKM 7, analis labor 1, apoteker 1 , Ass Apoteker 5, total 70 orang sisanya admin.
Ditanyakan soal bangunan puskesmas yang lama yang berada tepat diseberang lapangan bola kaki Kecamatan Bunut,Ermayanti menyebutkan rencananya kalau direhab mau dijadikan Pos Binaan Terpadu (Posbindu) tempat untuk berkumpul mendapatkan berbagai informasi kesehatan dan pelayanan pencegahan terhadap penyakit.
"Intinya dengan menempati gedung baru ini yaang sudah tidak ada lagi masalah baik terkait ganti rugi dan masalah hukum maka Kita dari puskesmas sudah sangat siap dengan fungsinya sebagai Puskesmas rawat inap dan melayani masyarakat 1x24 jam," terangnya.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Pelalawan, dr.Endid R Pratiknyo menyampaikan bahwa setelah tahun 2015 telah dilakukan penyelesaian ganti rugi lahan terhadap bangunan puskesmas dan 2016 dilakukan perbaikan.
"Tidak ada masalah lagi soal hukum kalau bangunan puskesmas rawat inap Kecamatan Bunut. Kita juga telah membantu berbagai peralatan medis,Alkes dan mobiler. Kita berharap Puskesmas rawat inap Bunut dapat menjalankan fungsinya menyukseskan program Pelalawan Sehat," tutupnya.(yah)