PEKANBARU (RA) - Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Sondia Warman SH MH, mengharapkan agar masyarakat tidak terpancing isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) yang belakangan marak terjadi.
Terlebih atas aksi teror bom beberapa hari ini yang santer terjadi di kota Pekanbaru. "Pekanbaru ini aman dan damai, zero konflik. Namun memang kita harus tetap waspada," ucap Sondia kepada wartawan, Selasa (13/12).
Politisi PAN ini juga meminta agar keamanan dan kedamaian ini dipertahankan mengingat Kota Pekanbaru sebentar lagi akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada februari 2017 mendatang.
"Jangan mau terpancing hal-hal yang merusak ketenangan kita. Kalau ada yang mencurigakan laporkan kepada petugas keamanan sekitar," tuturnya
Sondia warman juga menekankan agar masyarakat lintas agama, ras dan kelompok dapat terus mempertahankan kondisi kondusif ini. "Mari saling jaga silaturahmi, jangan mau terkotak-kotak antar golongan tertentu," harapnya.
Sebagaimana diketahui Selasa (13/12) warga Kota Pekanbaru, geger dengan tas koper berwarna hitam yang diletakan di depan gereja HKBP Jalan Jalan K.H. Ahmad Dahlan.
Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo menjelaskan, kejadian Sekitar pukul 07.45 WIB Pagi. Tidak tunggu lama, unit Penjinak bom (jibom) Gegana Satuan Brimobda polda Riau, langsung melakukan strelisasi diseputaran TKP.
"Hanya butuh waktu 10 menit unit Jibom melakukan strelisasi dan pengamanan serta mengecek isi tas tersebut, dan ternyata isi tas tersebut, kotak-kotak kaset yang tidak terpakai," Jelas Guntur. (DWI)