DPRD Ingatkan Perusahaan Jangan Paksa Karyawan Gunakan Topi Kerucut

Selasa, 13 Desember 2016 | 14:07:25 WIB
Mulyadi

PEKANBARU (RA) - Moment perayaan natal biasanya diwarnai dengan berbagai atribut yang akan dikenakan para penjaga toko, bahkan
termasuk kepada atribut simbol keagamaan yang terlarang digunakan umat agama lain.

"Kita sangat menghargai dan toleransi terhadap perayaan agama lain dalam hal ini natal, namun tidak harus memaksa karyawan maupun karyawati menggunakan atribut atau simbol-simbol keamaan yang bisa menggoyahkan aqidah seperti penggunaan topi kerucut atau juga topi sinterklas," ungkap Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Mulyadi Anwar, Selasa (13/12) kepada wartawan.

Dijelaskan Politisi PKS ini, bahwa topi kerucut ini memiliki sejarah yang harus diketahui oleh semua umat agama Islam agar tidak ikut-ikutan dalam menggunakannya.

"Sejarah ini harus diketahui, kita harus banyak membaca sejarah agar tidak asal ikut-ikutan. Karena ini bukan perkara sepele, menyangkut aqidah. Untuk itu, kepada perusahaan diminta jangan sampai para karyawan dipaksa untuk menggunakan topi kerucut tersebut," tegas Mulyadi.

Karena pada tahun-tahun sebelumnya, lanjut Mulyadi, masih banyak ditemukan tempat perbelanjaan dan toko-toko di Kota Pekanbaru yang para pekerja mereka menggunakan topi kerucut dan topi sinterklas.

"Kita tanya katanya memang lagi momen Natal makanya gunakan topi kerucut, dan ternyata penjaga toko ini tidak faham makna dari topi itu. Sangat kita sayangkan padahal mereka berjilbab, namun juga menggunakan topi kerucut yang disediakan pemilik toko," ucap Mulyadi.

Ditambahkan Mulyadi, sebagai negara yang memiliki keanekaragaman agama dan budaya, memang Indonesia merupakan negara yang toleransi antaragama yang peling baik, sehingga negara ini bisa berkembang dengan baik pula dalam kedamaian. Akan tetapi, jika dalam perkara toleransi ada pemaksaan untuk menggunakan atribut yang merupakan simbol agama, tentu tidak diperbolehkan.

"Mari kita jaga keutuhan negara ini, dengan saling toleransi beragama. Jangan sampai kita terjebak dengan simbol-simbol keagamaan, terutama soal topi kerucut yang kita ketahui ini merupakan bagian simbol keagamaan mereka kaum Nasrani, bukan muslim," pungkasnya. (MAD)

Terkini

Terpopuler