EKONOMI (RA) - Kenaikan harga minyak mentah pada tahun 2017 mendatang dikarenakan adanya pengetatan pasokan minyak mentah di tahun 2017 mendatang, menyusul keputusan OPEC untuk memangkas produksi.
"Penjelasan itu berdasarkan gambaran umum dari penetapan harga yang berlangsung di Dinas Perkebunan Riau," kata Kepala Dinas Perkebunan Riau, Ferry HC seperti dikutip bumn.go.id, hari ini.
Ferry menyebutkan hak itu menjadi pemicu kuat terjadinya peningkatan harga crude palm oil (CPO) di berbagai pasar, baik internasional, maupun lokal.
Di pasar nasional, harga CPO di bursa ICDX Jakarta naik signifikan disusul kenaikan pasar lokal Medan dan Dumai yang mencapai puncaknya pada Rabu Rp 9,320 perkilogramnya.
Ferry HC mengatakan, kenaikan juga terjadi pada bursa komoditas di Malaysia. Hingga kontrak Maret 2017, bursa komoditas Malaysia mengalami kenaikan 40 ringgit atau 1,3 persen dan diperdagangkan pada posisi 3.201 ringgit per ton.
Hasil pergerakan itu ternyata berimbas banyak terhadap Harga Tandan Buah Segar (TBS) pada pekan terakhir Desember 2016, yang kembali naik. Kenaikan itu mencapai Rp 41,46 perkilogramnya untuk usia TBS 10 tahun sampai 20 tahun.