Penetapan Ketua Panitia Pemilih Wagubri Alot

Senin, 06 Maret 2017 | 19:41:42 WIB
ilustrasi

Riauaktual.com - Penetapan Ketua Panitia pemilihan (panlih) Wakil Gubernur Riau (wagubri) Riau Senin (6/3) berjalan alot. Sejumlah anggota dewan protes ketua panlih langsung dijabat Ketua DPRD Riau Septina Primawati. Pasalnya, dalam tatib pemilihan wagubri Ketua Panlih dipilih anggota panlih wagubri.

Pimpinan sidang paripurna Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman membacakan nama-nama ketua dan anggota panitia pemilihan (panlih) wagubri, dimana anggota panlih terdiri dari unsur pimpinan dewan dan perwakilan masing-masing fraksi. Sementara ketua Panlih dijabat Ketua DPRD Riau Septina Primawati.

Paripurna itu diwarnai protes sejumlah anggota dewan yang hadir. Interupsi awalnya disampaikan Ketua Pansus Tatib Pemilihan Wagubri Aherson. Ia mempertanyakan penetapan ketua DPRD Riau yang otomatis menjadi ketua panlih wagubri.

"Karena sesuai dengan tatib pemilihan, Ketua Panlih wagubri dipilih oleh anggota Panlih," ungkap Aherson dalam interupsinya.

Apalagi, kata Politisi Demokrat ini, berdasarkan studi banding Pansus ke Palembang, ketua panlih dipilih anggota dan panlih wagubri bertanggung jawab kepada Ketua DPRD Riau.

"Kalau yang jadi ketua Panlihnya Ketua DPRD Riau, jadi ketua panlih bertanggungjawab kepada siapa, karena tidak ada lagi pimpinan dewan," tegas Aherson.

Hal senada disampaikan Anggota DPRD Riau Sumiyanti, mengatakan, penetapan ketua panlih wagubri sebaiknya ikut aturan main sesuai tatib yang disusun Pansus, sehingga harus dipastikan apa tidak menyalahi tatib yang sudah di buat, karena dalam tatib ketua panitia dipilih anggota panlih.

"Pastikan dulu ketua, apakah memang seperti itu, karena tatib sudah mengatur yang jadi ketua dipilih lagi oelh anggota," ujar Sumiyanti mempertanyakan dalam interupsinya.

Menjawab protes anggota dewan itu, wakil ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman menjelaskan, dirinya meyakini hal itu sudah sesuai hasil tatib yang sudah direvisi.

"Kita lihat hasil revisi itu, kami hanya melaksanakan hasil kerja pansus, nanti saya perlihatkan hasil revisi tatib kita itu," jelas Noviwaldy.

Protes selanjutnya disampaikan, anggota dewan Masnur menyebutkan, panlih merupakan badan yang dibentuk baru, kalau Banggar atau Banmus maka Ketua DPRD Riau bisa otomatis menjadi ketuanya, tetapi tidak di Panlih.

"Ini Badan baru, Ketua DPRD Riau tidak langsung menjadi Ketuanya, harus di pilih lagi. Kami dari anggota Pansus tidak seperti kok jadinya seperti itu, maka Paripurna ini  di skor saja dulu." jelas Masnur.

Ketua Fraksi Gerindra Sejahtera Husni Thamrin meminta agar rapat diskor dan pimpinan dewan dan pimpinan fraksi membahas ini. Akhirnya pimpinan sidang Wakil Ketua DPRD Riau Noviwaldy Jusman menyatakan paripurna di skor lima menit, dan para pimpinan dewan dan pimpinan Fraksi melakukan Rapat di podium ruang rapat paripurna.

Kemudian usai rapat, pimpinan sidang Noviwaldy Jusman mencabut skor dan melanjutkan Paripurna yang menyatakan,  beradasarkan kesepakatan pimpinan fraksi, maka susunan Panlih Wagubri, belum ada ketuanya. Ketua akan di pilih oleh anggota panlih. Sementara, pimpinan dewan selaku sebagai penanggung jawab panlih wagubri.

Susunan panlih Wagubri DPRD Riau teridiri dari penangganungjawab, Septina Primawati, Manahara Manurung, Noviwaldy Jusman, Sunaryo, sedangkan Anggota Panlih masing-masing fraksi yakni Masnur, Makmun Solihin, Aherson, Ade Hartati, Hardiyanto, Ade Agus Hartanto, Husaimi Hamidi, Ilyas hu, yang berasal dari perwakilan masin-masing fraksi. (rud)

Terkini

Terpopuler