Riauaktual.com - Simulasi yang digelar pihak sekolah diakui turut membantu siswa dalam menjalani Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dengan simulasi, siswa tidak canggung lagi ketika diperhadapkan dengan sistem ini.
“Simulasinya memang berguna. Sebelum ujian, kami tiga kali mengikuti simulasi di sekolah,” ungkap peserta UNBK 2017 di SMKN 3 Pekanbaru, Siska, Senin (3/4). Menurut siswa Jurusan Pariwisata ini, saat ujian ia tak menemukan kendala yang berarti.
Tadi pagi, siswa SMK menjalani ujian Bahasa Indonesia. Menurut Siska, ada 50 soal yang disajikan kepada peserta. Sementara, waktu yang disediakan 120 menit. Siska menilai, waktu yang disediakan sudah cukup untuk mengerjakan soal.
Ditanya apakah ada kesalahan pada naskah soal yang disajikan, Siska menegaskan tidak ada. Dia juga menegaskan jaringan komputer di sekolah tersebut tergolong lancar.
Sementara, Kepala SMKN 3 Pekanbaru, Rita Johan menjelaskan bahwa ada 400 siswa yang menjalani UNBK. Di hari pertama ini, seluruh siswa hadir.
Dijelaskannya, ujian digelar dalam tiga sesi. Sesi pertama dan kedua masing-masing diikuti 134 siswa. Sementara di sesi ketiga pesertanya ada 132 orang. Mereka dibagi ke dalam lima ruangan. Pihak sekolah juga menyiapkan komputer cadangan untuk mengantisipasi adanya kerusakan.
“Untuk menjaga ketersediaan listrik, memang kami sudah menyediakan genset. Kami juga sudah menyampaikan ke pihak PLN agar tidak memberlakukan pemadaman listrik. Tapi sejauh ini memang tidak ada kendala kelistrikan,” kata dia.
Rita menegaskan bahwa sejak awal pihak sekolah siap menyelengggarakan UNBK. Apalagi, ini sudah tahun ketiga mereka menerapkan ujian berbasis komputer. “Jadi kami sudah biasa dan tak menemukan masalah saat ujian,” ungkap dia. (nik)