Riauaktual.com - Anda yang sedang menjalani program kehamilan sepertinya harus lebih berhati-hati. Sebab, aktivitas sehari-hari Anda bisa menjadi pemicu sulitnya Anda untuk mencapai tujuan yang diharapkan, memiliki anak.
Belum lama ini, sebuah studi mengungkapkan bahwa sofa, jok mobil, sampai matras olahraga Anda mengandung bahan kimia yang berakibat langsung ke kesuburan Anda. Temuan tersebut berdasar hasil riset pada perempuan yang sedang menjalani IVF atau program bayi tabung. Di mana, pada mereka yang banyak menghabiskan waktu di tempat itu, menghirup bahan kimia tersebut dengan kadar yang cukup tinggi.
Hasil penelitian tersebut menjelaskan bahan kimia tersebut adalah organophosphate flame retardants (PFRs). Paparan bahan kimia tersebut memengaruhi hampir sepertiga perempuan dari jumlah responden untuk bisa hamil.
Perlu Anda ketahui sebelumnya, bahan kima yang ada dalam isian busa mampu menggangu hormon kesuburan pada perempuan khususnya. Kemudian, reaksi negatif juga terjadi pada pria, yaitu bahan kimia itu bisa membuat sperma pria jadi lebih lambat. Fakta ini ditemukan periset di Harvard T.H. Chan Scool of Public Health. Awalnya, periset menemukan kasus ini dari pengujian yang dilakukan pada urine perempuan.
Kesimpulannya pun cukup menghebohkan. Dari 211 perempuan yang sedang menjalani program bayi tabung, mendapatkan wejangan untuk mulai menjauhi alat-alat berisiko tersebut. salah seorang periset Dr. Courtney Carignan menjelaskan, temuan itu menunjukan bahwa paparan bahan kima mungkin merupakan salah satu dari banyak faktor risiko untuk keberhasilan program kehamilan.
’’Fakta ini juga menambah bukti bahwa perlunya mengurangi penggunaan bahan kimia ini dan mengidentifikasi alternatif yang lebih aman,’’ paparnya seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (28/8/2017). Selain di sofa, ternyata bahan kimia yang mengakibatkan kemandulan juga banyak ditemukan di lantai PVC, tirai shower, pun obat kumur.
Sementara itu, kembali ke riset yang dilakukan, dari perempuan yang diteliti, mereka yang terpapar bahan kimia ini 31 persen berisiko mandul. Bahan kimia ini juga menggangu hormon tiroid dan skes manusia. Seperti yang dijelaskan Richard Anderson, profesor ilmu reproduksi klinis di University of Edinburgh, penelitian ini coba mengungkapkan bahayanya bahan kimia yang biasa ditambahkan ke perabotan yang berbusa. Dengan penelitian lanjutan, tentunya itu akan memaksimalkan hasil yang sudah ada ini. ’’Yang jelas, bahan kimia ini cukup berdampak ke kesuburan perempuan,’’ tegasnya.
Kemudian, studi lain yang memperkuat data ini datang dari Amerika Serikat. Studi itu diterbitkan dalam jurnal Environmental Health Perspectives. Hasil penelitiannya menemukan bahwa kebanyakan perempuan di Inggris terpapar bahan kimia itu. Pasangan yang sedang menjalani IVF dan mencoba untuk meningkatkan peluang keberhasilan, harus bisa mengurangi papar bahan kimia berbahaya ini secara langsung.