Hebat! Facebook Uji Fitur Khusus untuk Tangkal Hoax

Ahad, 08 Oktober 2017 | 00:48:53 WIB
(Foto: TechCrunch)

Riauaktual.com - Berita palsu (fake news) atau juga kerap disebut hoax, sejak lama menjadi masalah di berbagai negara. Hadirnya jejaring sosial turut membuat penyebaran hoax menjadi semakin mudah.

CEO Facebook, Mark Zuckerberg bahkan kewalahan mengatasi hoax di jejaring sosialnya. Meski begitu ia tak hentinya merancang fitur untuk meminimalisir hal tersebut.

Kali ini Facebook menguji penambahan tombol khusus dengan ikon berhuruf “i” untuk artikel yang muncul di platform-nya. Saat Anda menekan tombol tersebut, Anda akan disajikan informasi dari Wikipedia terkait artikel tersebut mulai dari deskripsi singkat penerbit hingga artikel terkait lainnya.

“Orang-orang telah memberi tahu kami bahwa mereka ingin mendapatkan lebih banyak informasi tentang apa yang mereka baca,” kata Manajer produk Facebook, Sara Su dikutip TechCrunch.

“Mereka menginginkan tools yang lebih baik untuk membantu mereka memahami bahwa artikel itu berasal dari penerbit yang mereka percaya, dan mengevaluasinya sendiri jika artikel itu dapat dipercaya,” terangnya.

Jika artikel yang dibagikan pengguna tak memiliki tombol tersebut, artinya penerbit tidak memiliki deskripsi di Wikipedia dan Facebook akan memperingatkan pengguna bahwa artikel tersebut kemungkinan tidak kredibel.

Tombol itu juga akan menyajikan Anda artikel terkait lainnya yang dapat dipercaya ketimbang artikel yang mencurigakan. Informasi trending juga akan muncul jika artikel itu termasuk dalam trending topic.

Fitur ini akan memberikan pengguna perspektif yang lebih banyak. Sebelumnya, Facebook hanya sesekali menunjukkan artikel terkait dan langsung menyajikan link tanpa ada pilihan lain.

Perubahan ini merupakan bagian yang besar untuk Facebook dalam inisiatifnya untuk meningkatkan integritas konten, pasalnya pengguna tak semua paham terkait artikel yang bersumber dari penerbit terpercaya.

“Karya ini mencerminkan tanggapan baik dari komunitas kami, termasuk penerbit yang berkolaborasu dalam pengembangan fitur sebagai bagian dari Facebook Journalism Project,” kata Su.

Saat ditanya terkait risiko Wikipedia menyajikan informasi yang keliru, juru bicara Facebook itu mengatakan “Vandalisme di Wikipedia adalah hal yang langka dan tidak menguntungkan yang biasanya ditangani dengan cepat. Kami mengandalkan Wikipedia untuk segera menyelesaikan situasi seperti itu dan mengarahkan Anda kepada mereka untuk mendapatkan informasi tentang kebijakan dan program mereka yang menangani vandalisme.”

Dalam pengujian fitur ini Facebook juga menerima tanggapan dari pengguna terkait artikel atau penerbit yang mereka minati untuk memperbaiki fitur penangkal hoax.

"Saat kami melanjutkan pengujian, kami akan terus mendengarkan tanggapan pengguna untuk memahami jenis informasi apa yang paling berguna dan mencari cara untuk memperluas fitur" ujar Su. Demikian seperti dilansir TechCrunch, Jumat (6/10/2017).

Terkini

Terpopuler