Riauaktual.com - Beginilah detik-detik foto pilot senior berinisial MS atau Maesa Soemargo dari maskapai Lion Air tepergok saat berpesta sabu ditangkap anggota Satnarkoba Polres Kupang Kota, Nusa Tenggara Timur, Senin (4/12/2017).
Berdasarkan foto-foto yang beredar di media sosial terlihat sang pilot Maesa Soemargo berada di dalam kamar hotel.
Saat penangkapan, ada beberapa pramugari yang juga berada di hotel yang sama dalam kamar.
Mereka turut diperiksa saat penangkapan sang pilot. Wanita yang belum diketahui identitasnya itu diduga mereka merupakan awak kabin Lion Air juga yang berprofesi sebagai pramugari.
Indikasi tersebut saat kartu identitas pramugari mereka juga difoto saat penangkapan tersebut.
Foto Maesa Soemargo bersama wanita beredar dan diberikan dari sumber terpercaya. Mereka difoto saat masih berada di kamar hotel tempat kejadian perkara.
Pilot pesawat Lion Air JT 924 Maesa itu ditangkap di kamar T?more Hotel Kupang, Nusa Tenggara Timur, sekitar pukul 21.20 Wita.
Maesa Sumargo tak berkutik saat ditangkap (Ist)Teman wanita Maesa Sumargo saat ditangkap diduga merupakan pramugari Lion Ai.
Maesa diduga menggunakan narkoba jenis sabu. Saat ditangkap, polisi mengamankan barang bukti sabu seberat 0,3 gram.
Maesa memakai baju kaos oblong warna biru dengan bagian dada tertulis 'Iron Maiden' dipadu jeans.
Memakai kaos lengan pendeng membuat tato di lengan kirinya terekspose.
Pria yang tinggal di RT 005 RW 009 Kelurahan Jurang Mangu Barat, Pondok Areng, Tangerang tersebut merupakan pilot senior.
Sedangkan si wanita memakai baju hijau dipadu jeans hitam. Setelah diamankan, Maesa dan teman wanitanya digelandang ke Mapolres Kupang Kota.
Kabid Humas Polda NTT Kombes Jules A Abast mengatakan polisi telah memeriksa urine Maesa, pilot senior Lion Air yang ditangkap di salah satu hotel di Kupang.
Hasilnya, urine Maesa positif mengandung narkotika.
"Diduga telah mengonsumsi narkotika jenis sabu dan terdapat sisa narkotika yang belum dikonsumsi seberat sekitar 0,57 mg," ujarnya.
Sejumlah barang bukti disita dalam penangkapan itu, seperti 1 bong, 4 sedotan, 2 pemantik, 1 ponsel genggam, dan 1 botol minuman keras merek Black Label yang telah dikonsumsi.
"Untuk tersangka MS saat ini telah diamankan di Polres Kupang Kota," ucapnya.
Ramaditya Handoko, Corporate Communication Lion Air Group mengatakan manajemen Lion Air mengucapkan terima kasih kepada BNN dan pihak Kepolisian yang terus melakukan pemberantasan pengedaran dan penggunaan narkoba.
Lion sangat mendukung termasuk pemberantasan penggunaan di kalangan awak pesawat.
"Manajemen Lion Air melakukan pengecekan urine awak pesawat setiap pagi pada penerbangan perdana mereka sesuai ketentuan. Khusus untuk pilot juga dilakukan tes kesehatan setiap 6 bulan sekali," kata Rama.
Penerbang yang diduga tersebut adalah pilot senior yang telah bekerja di lion air sejak tahun 2014 dan mempunyai catatan kesehatan, serta sikap dan perilaku yang baik.
Jika yang bersangkutan terbukti sebagai pengguna maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perusahaan termasuk pemberhentian sebagai pegawai. "Tentunya kami akan pecat," tegas Rama. (medan.tribunnews.com)