Riauaktual.com - Salah satu klinik yang terletak di Jalan HR Soebrantas Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau, diduga menolak pasien BPJS Ketenagakerjaan seorang anak di bawah umur.
Oleh sebab itu, orang tua korban melaporkan pihak klinik ke aparat berwajib.
Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Iptu Polius Hendriawan membenarkan adanya laporan tersebut.
"Kejadiannya Jumat (26/1/2018) sekitar pukul 17.00 WIB. Ini baru dugaan penelantar anak. Masih kita selidiki penyebab pasti kejadiannya," jawab Polius, Jumat (2/2/2018).
Dia menjelaskan, peristiwa itu dilaporkan seorang warga bernama Ansori (35). Sedangkan anaknya yang diduga ditelantarkan klinik, Berlyana Kayla Ansurli yang berusia dua tahun.
Mulanya, pelapor membawa anaknya berobat ke klinik tersebut karena sakit muntah-muntah, badan panas tinggi, pilek dan gangguan mata.
Setibanya di klinik, korban diduga ditolak dengan alasan pelapor dulu pernah berobat menggunakan BPJS dan diminta bayaran oleh klinik tersebut, namun pelapor tidak mau membayar karena peserta BPJS.
"Pelapor kesal karena anaknya diduga tidak diterima berobat menggunakan kartu BPJS. Oleh karena itu, kasus ini sedang kita dalami," kata Polius. (IG)