Gerindra Untung jika Jokowi dan Prabowo Kembali Bertarung

Jumat, 02 Februari 2018 | 21:22:14 WIB
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menunggang kuda bersama. Foto/SINDOnews

Riauaktual.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA masih menempatkan elektabilitas Presiden Joko Widodo (Jokowi) teratas dari sisi popularitas. 

Berdasarkan survei, Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto masih dianggap sebagai penantang kuat Jokowi. Popularitas Prabowo meraih skor 90 %. 

Menurut peneliti senior LSI, Adjie Alfaraby, Gerindra akan mendapatkan keuntungan jika pada akhirnya hanya Jokowi dan Prabowo yang bertarung pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019. 

"Ini pertama kali pemilu nasional serentak. Dalam satu tempat pemungutan suara (TPS) dan satu momen, pemilih mencoblos capres dan partai dalam pemilu legislatif," ujar Adjie saat merilis hasil surveinya, di kantor LSI, Rawamangun, Jakarta, Jumat (2/2/2018).

Adjie memprediksi besar kemungkinan akan juga memilih partai pendukung capres pada pemilu legislatif  mendatang. 

"Hadir menjadi kandidat terkuat penantang Jokowi, Prabowo otomatis melambungkan Partai Gerinda. Itu akan menjadi marketing strategis bagi Gerindra sendiri," ucapnya. 

Survei LSI melibatkan 1.200 responden dan dipilih berdasarkan multi stage random sampling melalui wawancara tatap muka dengan responden dilakukan serentak di 34 propinsi. 

Survei dilakukan 7-14 Januari 2018. Survei dibiayai sendiri sebagai bagian layanan publik LSI Denny JA. Margin of error plus minus 2,9%. 

Survei dilengkapi dengan riset kualitatif seperti focus group disucssion FGD, media analisis, dan indepth interview narasumber. (Wan)

 

Sumber: Sindonews.com

Terkini

Terpopuler