Pos Polisi Selamatkan Driver Ojek Online, Diduga Aksi Balasan Brimob ..

Rabu, 07 Maret 2018 | 11:26:41 WIB
Salah satu lokasi penyerangan geng motor di Kemang, Jakarta Selatan. Foto: Walda Marison/Kriminologi.id

Riauaktual.com - Sedikitnya tiga pengemudi (driver) ojek online terluka akibat serangan kelompok geng motor yang mengamuk dan menyerang masyarakat secara membabi buta, Senin, 5 Maret 2018 dini hari. Puluhan anggota geng motor itu mengamuk tak karuan di sekitar kawasan Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan.

Pos Polisi menjadi juru selamat anggota ojek online yang diamuk lima anggota geng motor di depan McD Kemang.    

Diduga aksi anarkis geng motor ini merupakan balas dendam anggota Brimob terhadap driver ojek online atas insiden anggotanya Bhayangkara Dua (Bharada) Yasri Abdulmas (24) yang menjadi korban penusukan orang di kawasan Kemang, depan Kafe Dronk, pada Minggu, 4 Maret 2018 dini hari.

Kronologi aksi anarkis geng motor ini berawal saat gerombolan bikers muncul dari arah Jalan Bangka Jakarta Selatan melewati Jalan Kemang Raya, dan menuju ke arah Jalan Ampera.

Tidak seperti anggota geng motor pada umumnya yang membawa senjata tajam seperti samurai, parang atau celurit untuk menyerang musuhnya. Anggota geng motor ini membekali dirinya dengan pentungan dan double stick.

Mereka menyisir sepanjang jalan kawasan Kemang hingga berujung di Pos Polisi depan McD Kemang, Jakarta Selatan. Pengguna atribut ojek online menjadi sasaran dalam penulusuran anggota geng motor malam itu.   

Bermula gerombolan itu berhenti di parkiran Parang Kencana dan merusak sepeda motor di lokasi itu. Bukan tanpa sebab para gerombolan itu menyasar parkiran, karena ada salah seorang pria yang mengenakan jaket ojek online.

Salah seorang saksi mata bernama Poppy menuturkan anggota geng motor itu merubuhkan motor suaminya dengan cara ditendang sambil bertanya dengan nada mengancam.

"Lu ojek online ya, Lu ojek Online ya," gitu," ujar Poppy mengulang ancaman anggota geng motor tersebut.

Yadi, suami dari Poppy yang sempat jadi sasaran. Namun, Yadi masih selamat setelah melepaskan atribut ojek online yang dikenakannya itu. Aksi anarkis geng motor ini terus belanjut. Mereka melanjutkan penyusuran sepanjang jalan kawasan Kemang.

Tidak jauh dari situ, giliran Ari Pratama (28), pengemudi ojek Grab yang menjadi korban amukan geng motor. Lima orang anggota geng motor, kata Ari, yang memukuli kepalanya dengan tangan kosong dan juga helm.

Ia sempat melihat salah seorang anggota geng motor memegang double stick, hanya saja tidak ikut memukul. Ari terselamatkan setelah berhasil lolos dari amukan geng motor tersebut. Ari lari tunggang langgang dan langsung merangsek ke dalam Pos Polisi yang berada tidak jauh dari McD Kemang.

Langkahnya masuk ke dalam Pos Polisi itu ternyata ampuh untuk menghindar dari serangan. Tak ada seorang pun anggota geng motor yang berani menerobos pos tersebut. Mereka satu persatu meninggalkan Ari yang berada di dalam Pos Polisi.  

Di dalam pos itu, kata Ari, terdapat lima sampai enam petugas hanya saja sama sekali tidak berupaya melerai atau melakukan tindakan. Polisi itu bahkan memintanya untuk tidak mendekati pos. Ari pun sempat bertanya kepada polisi yang sama sekali tidak bertindak melihat aksi pemukulan di depan matanya itu.

Kemudian, salah seorang polisi menjawab dan meminta saya membuka jaket Gojek yang dikenakannya. Setelah itu, polisi meminta saya menjauh dari posnya.
 
Bukan hanya anggota ojek online yang menjadi korban amukan, melainkan masyarakat umum pun kena imbasnya. Alif salah seorang karyawan Warung Pasta Kemang mengaku motornya menjadi sasaran amukan geng motor. Saat itu sepeda motor Alif berada di parkiran.

Bukan hanya Warung Pasta, lokasi parkiran Domino Pizza yang posisinya hanya berselang tiga toko dari Warung Pasta pun menjadi incaran amukan. Beberapa motor yang berbaris di depan toko Domino Pizza pun menjadi sasaran amukan.

Sehari sebelumnya, salah seorang anggota Brimob berpangkat Bhayangkara Dua (Bharada) Yasri Abdulmas ditemukan dalam keadan terluka di pinggir Jalan Kemang Raya depan Kafe Dronk, Minggu, 4 Maret 2018 sekitar Pukul 04.00 WIB.

Dia diduga menjadi korban penusukan. Saat ditemukan, Yasri mengalami luka sobek di beberapa bagian tubuh di antaranya kepala kiri ada benjolan, dagu sobek, dan tangan kiri serta paha kiri atas luka terkena tusukan senjata tajam.

Korban kemudian dibawa oleh Unit Patko 4042 Aiptu Ismail dan Aiptu Yudi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya belum menyimpulkan apakah ada keterkaitan antara dua kasus tersebut atau memang hanya kebetulan. Polisi masih mencari pelaku penusuk Yasri termasuk menyelidiki hubungan antara dua peristiwa tersebut.


Sumber : kriminologi.id

Terkini

Terpopuler