Riauaktual.com - Berlibur ke Indonesia bagian timur menjadi kebanggaan dan kebahagiaan tersendiri. Pasalnya, untuk bisa ke Papua misalnya, biaya yang dibutuhkan tidak sedikit, cara yang tidak mudah, dan waktu yang tidak sebentar.
Bisa dibilang hanya orang-orang yang beruntunglah yang dapat mengunjungi Kepulauan Raja Ampat, Papua Barat. Jika Anda salah satu di antaranya, masukanlah Pulau Waigeo ke dalam daftar kunjungan liburan Anda.
Pasalnya, pulau yang juga dikenal dengan nama Amberi ini merupakan lokasi yang sempurna bagi Anda yang hobi menyelam. Anda tidak akan mendapatkan pemandangan yang sama di daerah lain ketika menyelam di perairan Pulau Waigeo.
Namun, untuk bisa menikmati indahnya pemandangan bawah laut perairan di sekitar Pulau Waigeo, para wisatawan harus menempuh perjalanan yang cukup jauh terlebih dahulu. Jarak sejauh 65 kilometer dari Papua menuju Pulau Waigeo bisa ditempuh dengan menggunakan tiga jenis moda transportasi, yaitu pesawat, mobil, dan kapal.
Melansir dari laman resmi Kementerian Pariwisata Indonesia, Kamis (29/3/2018), para wisatawan bisa memilih penerbangan dengan tujuan Kota Sorong bila ingin ke Pulau Waigeo. Setelah tiba di bandara, para wisatawan harus melanjutkan perjalanan menggunakan taksi dan mengarah ke dermaga, untuk kemudian menyewa kapal menuju Pulau Waigeo.
Perjalanan laut menuju Pulau Waigeo akan memakan waktu sekira dua hingga tiga jam. Jika waktu itu terlalu lama, Anda pun bisa menyewa kapal cepat (speedboat).
Tidak hanya indah, istimewanya bawah laut Pulau Waigeo pun dihiasi dengan ikan pari terbesar di dunia, yaitu pari manta. Selain di Waigeo, Anda pun bisa melihat pari manta di spot menyelam lainnya di Papua, seperti Misool, Arborek, dan Kepulauan Raja Ampat lainnya.
Puas bermain air dan menikmati keindahan bawah laut, mari mengenal budaya dan sejarah Pulau Waigeo yang eksotis. Di pulau ini ada sebuah gua yang bernama Goa Tengkorak.
Namun, masih dari sumber yang sama, bagi Anda yang ingin mendapatkan pengalaman lebih tidak terlupakan lagi, datanglah saat akhir tahun. Pasalnya, di dekat kawasan ini, ada sebuah fenomena yang disebut Hantu Laut oleh penduduk setempat.
Hantu Laut yang selalu dinantikan peristiwanya ini merupakan sebuah cahaya yang tiba-tiba muncul dari laut. Cahaya tersebut berputar-putar di permukaan air sekira 10 hingga 18 menit, kemudian menghilang kembali. Begitu misteriusnya hingga hampir semua penduduk selalu menantikannya. (Wan)
Sumber: Okezone.com