Riauaktual.com - Tidak ada seorang pun yang ingin merasakan pahitnya patah hati. Kondisi sakit emosional ini bisa membuat Anda depresi, cemas, dan perasaan terasa sangat sakit, padahal tidak ada luka atau darah yang keluar. Ada banyak faktor yang menyebabkan patah hati, seperti kehilangan orang yang dicintai, putus hubungan atau penolakan cinta.
Semua itu bisa membuat seseorang menderita patah hati. Butuh waktu lama untuk sembuh dari patah hati, semua itu tergantung dari tekad penderitanya. Dalam beberapa kasus, ada yang sampai bertahun-tahun, bahkan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya sendiri.
Hal tersebut membuktikan, kalau patah hati ternyata bisa meningkatkan risiko kematian seseorang. Menurut penelitian saja, seseorang yang mengalami patah hati yang mendalam, risiko kematian juga akan meningkat secara signifikan. Lalu bagaimana caranya patah hati membunuh Anda?