Riauaktual.com - Rendra Hadi Kurniawan pelaku ujaran kebencian yang menghina Nabi Muhammad SAW di akun Facebook kini ditangkap aparat Polda Jawa Timur akibat ulahnya. Rendra kini menyandang status tersangka dan ditahan penyidik kepolisian. Rendra ternyata pernah mengunggah sejumlah pengakuan sosok dirinya mulai dari Imam Mahdi hingga cicit Minak Jinggo.
Sosok Rendra yang merupakan warga Gedangan ini, ditangkap di Trawas, Mojokerto dan mengaku beragama Islam.
“Yang bersangkutan mengaku beragama Islam, tapi menghina nabi agama Islam," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera di Surabaya, Jawa Timur, 26 April 2018 kemarin.
Sejumlah fakta muncul terkait sosok Rendra. Netizen bahkan menganggap bahwa Rendra merupakan seorang yang mengalami gangguan jiwa. Berdasarkan yang dikutip dari Kriminologi.id di media sosial, Jumat, 27 April 2018, ditemukan sejumlah fakta terkait sosok Rendra.
1. Mengaku Cicit Minak Jinggo
Dalam akun Facebook milik Rendra, ditemukan sejumlah unggahan tak wajar terkait sosok warga Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur itu. Bahkan dalam biodata yang ada dalam akun tersebut, Rendra menulis bahwa dirinya adalah Cicit Minak Jinggo. Rendra juga menyertakan moto dalam hidupnya.
“Tak perlu terlihat baek untuk menjadi baek,dan tak perlu kelihatan jujur untuk jadi pribadi mujur..!!” tulis Rendra.
2. Mengaku Raja
Dalam unggahan pelaku pada 23 April 2018, Rendra mengaku dirinya sebagai raja yang memiliki kewajiban memberi makan kepada sesama. Bahkan Rendra mengaku enggan diakui sebagai seorang imam.
Saya tidak mau diakui sebagai imam tapi saya raja...
.raja itu mempunyai kewajiban memberi makan kepada anda semua.
Silahkan datang ke lurah saya penerus kakek saya wanoto dan buyut saya bakar.
Ingat ya walau saya tidak pake nama bakar, saya punya kubur dr buyut bakar...
Dan artinya saya cucu aisyah. ..
Unggahan Rendra tersebut kontan mendapat komentar negatif dari netizen. Unggahan itu mendapatkan reaksi lebih dari 130 pengguna Facebook dan dibagikan sebanyak 30 kali.
“Ngomongnya ngaco, tulisannya juga kebanyakan typo tapi ga di revisi jelas ini orang stress kasian keluarganya,” tulis akun Djenggo Man mengomentari.
“Paling besok terus bilang saya meminta maaf kepada semuanya, hahahahaha,” tulis Nur Aditya Puspito dalam kolom komentar.
3. Mengaku Al Mahdi
Selian itu Rendra juga mengaku dirinya sebagai sebagai Al Mahdi. Unggahan itu diposting Rendra dalam akun Facebook milinya yang lain yakni Rhendra Kurniawan. Rendra mengaku semua ciri-ciri Al Mahdi ada pada dirinya.
Nama2 yang tidak berkompeten..
Ayo tak tunggu kalian disitu...
Semua sudah saya share alamat saya ada di kaki gunung arjuna.
Percuma discus keroyokan.
Saya punya semua ciri yg kalian tunggu.
Al mahdi kek atau jaggal dajjal kek podoae..
Musuhku komunis, atheis, america ,ideologi komunis yang ada di pemerintahmu..
Semakin banyak kamu bicara saya tau siapa dibalik mu.
Unggahan yang dibuat Rendra pada 25 April 2018 itu sontak membuat pengguna Facebook bereaksi. Tak kurang dari 984 pengguna Facebook memberikan reaksi atas unggahan itu. Selain itu, unggahan itu juga sudah dibagikan sebanyak 643 kali.
Penangkapan Rendra bermula dari adanya informasi dari petugas unit Cyber Patrol dan Cyber Troops ke unit Cyber Crime Polda Jawa Timur. Dari informasi kedua unit tersebut ke Unit Cyber Crime langsung menindaklanjutinya dengan melakukan penyelidikan terhadap pelaku.
Setelah diselidiki, polisi kemudian melakukan penggeledahan ke rumah Rendra pada pukul 10.30 WIB di Sidoarjo. Namun, pelaku ternyata tidak ada di tempat. Dibantu Polres Mojokerto, Cyber Crime Polda Jatim melakukan pengejaran ke daerah Mojokerto dan menangkapnya di daerah Trawas.
Sumber : kriminologi.id