Riauaktual.com - Khoirul Anam, seorang driver ojek online Gojek tak sanggup menahan kesedihan ditinggal untuk selamanya oleh Novi Surya Pratiwi (25) istri tercinta dan Andita Putri anaknya yang masih berusia 2,5 tahun.
Ia masih teringat permintaan terakhir istrinya yang belum sempat dipenuhi keburu ajal menjemputnya.
Kedua perempuan yang paling dicintainya ini menjadi korban tewas dalam peristiwa kebakaran hebat yang terjadi di Kebalen Kulon, Surabaya, Jawa Timur, Selasa, 29 Mei 2018, kemarin.
Kobaran api menghanguskan rumah kos-kosan dua lantai yang berjumlah 6 kamar, dua kamar di lantai bawah, dan sisanya empat kamar di lantai dua. Delapan orang meninggal dunia, termasuk anak dan istri Khoriul Anam.
Raut wajah Khoirul Anam masih terlihat sedih dengan kedua mata yang bengkak karena terus menangis sejak menerima kabar musibah tersebut.
Khoirul berulang kali menahan rasa sedih saat menceritakan pertemuan terakhir dirinya dengan istri dan anak saat hendak berangkat kerja.
Seperti biasanya, Khoirul saat akan berangkat kerja sebagai driver ojek online Gojek dia pamit kepada istrinya. Khoirul mengaku masih ingat saat pamit terakhir siang itu, sang istri meminta dibelikan menu berbuka puasa dan es krim untuk si kecil.
Permintaan itu, kata Khoirul, masih melekat kuat di dalam pikirannya. Dua permintaan terakhir itu juga belum sempat dipenuhi sang suami lantaran keburu mendapatkan kabar duka kalau istri dan anaknya itu menjadi korban dalam insiden kebakaran di rumah kosnya itu.
"Satu hal yang masih terngiang dalam ingatannya, sebelum kejadian sang istri sempat memintanya untuk dibelikan menu berbuka puasa serta ice cream untuk si kecil sebelum saya berangkat kerja," ungkap Khoirul Anam saat ditemui di Kamar Jenazah, RSUD Dr. Soetomo, Surabaya, seperti dikutip beritajatim.com, Rabu, 30 Mei 2018.
Seperti diketahui insiden kebakaran terjadi di rumah kos berlantai dua yang berlokasi di Jalan Kebalen Kulon Gg 2 No 9, Kelurahan Krembangan Utara, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Rumah kos dua lantai yang habis dijilat si jago merah itu diketahui milik Hadiri. Akibat insiden tersebut, diketahui delapan orang meninggal dunia, termasuk seorang bayi.
Kedelapan korban tewas tersebut ditemukan di dalam kamar yang terdiri dari 1 bayi, 3 anak, dan 4 orang dewasa. Seluruh jenazah korban penghuni kos itu telah dibawa ke RS Dr Soetomo, Surabaya.
Ruman kos tersebut diketahui memiliki dua lantai, lantai pertama terdiri dari dua kamar kos, sedangkan lantai dua terdiri dari empat kamar kos. Terdapat sekitar 20 orang yang menghuni di rumah kos tersebut.
"Untuk penyebab kebakaran masih dalam lidik ya," ujar Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera saat dikonfirmasi Kriminologi.id, Rabu, 30 Mei 2018.
Barang bukti yang berhasil diamankan dalam insiden kebakaran tersebut antara lain berupa satu mobil Toyota Avanza dan tiga sepeda motor yang berada di lantai bawah rumah kos.
Sumber : kriminologi.id