Riauaktual.com - Paska ditemukan seorang nelayan penjala ikan. Pihak Biddokkes Polda Riau, sudah melakukan pengecekan terhadap mayat yang ditemukan, Kamis (21/6) siang di tepi sungai Siak, Jalan Sungai Umban, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.
Dari hasil tes yang sudah dilakukan, Kompol Supriyanto selaku Kesubbit Dokkes Yanmed Polda Riau mengatakan, pada jasad korban ditemukan luka di kepala, wajah, leher, dada diduga kekerasan benda tumpul dengan kondisi luka memar dan terbuka.
Supryanto mengungkapkan, dari seluruh luka tersebut didapati jumlah lukanya lebih dari satu.
''Kalau dugaan sementara, penyebab mati korban diduga disebabkan luka di lehernya,'' ungkapnya.
Selain itu, dari hasil pemeriksaan tim medis. Untuk umur korban diperkirakan berkisar sekitar 12 hingga 21 tahun.
Sejak ditemukan, sambung Supryanto, pihaknya belum tahu dan dapat memastikan identitas dan keluarga korban.
Sementara itu, untuk kondisi jasad korban dari hasil pemeriksaan dipastikan korban sudah membusuk.
''Semalam ada orang datang ibu mengaku keluarga nya yakni mengaku ibu kandungnya. Tapi untuk memastikan harus kita tes DNA dulu. Kan sudah kita minta darahnya,'' akunya.
Saat ditanya apakah korban kuat dugaan merupakan korban perkosaan, Supriyanto mengatakan, tidak menutup kemungkinan korban sehabis diperkosa.
''Bisa jadi sebelum tewas, korban diperkosa pelaku. Namun, belum bisa kita pastikan, karena jasad korban sudah membusuk,'' ujar Supryanto.
Sebelumnya, korban pertama kali ditemukan M Taher Harahap warga Jala Sepakat Kelurahan Sri Meranti, Rumbai.
Awalnya sekitar pukul 13.30 WIB sedang mencari ikan dengan cara menjala di seputaran Sungai Umban, Kelurahan Sri Meranti. Saat itu, dari kejauhan saksi melihat ada sesosok mayat yang mengapung di sungai.
Setelah didekati, korban memastikan bahwa yang dilihatnya adalah sesosok mayat. Dengan kondisi telah membusuk dan tersangkut pada sebatang kayu dan sudah dikerumuni lalat.
Dari hasil pengumpulan barang bukti dilokasi, ditemukan diduga celana panjang korban. Kemudian batu yang terdapat bercak darah dan sepasang sendal perempuan. (HA)