Riauaktual.com - Petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru, kembali berhasil menggagalkan upaya peredaran Narkotika, Sabtu (30/6) sekitar pukul 09.00 WIB.
Dalam penggagalan itu, petugas Avsec berhasil mengamankan 700 gram lebih Narkotika jenis sabu dari tangan 2 orang calon penumpang pesawat Batik Air dengan tujuan Jakarta.
Kedua orang yang membawa barang haram tersebut adalah Andri (25) dan Wahyu Aditiya (23). Keduanya merupakan warga Kota Banjarmasin.
Informasinya, pada hari itu, sekitar pukul 08.30 WIB, kedua orang tersebut diamankan saat sedang berada di ruang pemeriksaan SCP 1 lantai bandara SSK II.
Saat itu, pihak Avsec curiga terhadap seorang calon penumpang yang baru saja melewati pintu detector. Dimana saat dilakukan pemeriksaan, petugas Avsec meraba suatu benda keras diselangkangan kaki calon penumpang tersebut.
"Awalnya, calon penumpang yang bernama Andri kita periksa. Saat itu petugas menemukan benda keras dibagian selangkangannya. Setelah digeledah, kita temukan 1 paket (sabu) atau bungkusan plastik didalam celana dalamnya," ucap Eksekutif General Manager Angkasa Pura II, Jaya Tahoma Sirait.
Tidak sampai disitu, dilanjutkannya, petugas Avsec kembali mengamankan 1 orang calon penumpang lainnya yang belakangan diketahui namanya Wahyu.
"1 orang lainnya (Wahyu) kita amankan karena terlihat mondar mandir. Setelah kita amankan, petugas lalu membawanya ke ruang restroom dan langsung dilakukan penggeledahan badan," terang Jaya.
"Dari tangan Andri kita amankan sabu sebanyak 401,5 gram. Sedangkan dari tangan Wahyu kita amankan sabu sebanyak 313,7 gram. Jadi total sabu yang berhasil diamankan sebanyak 715,2 gram," sambungnya menjelaskan.
Dengan diamankannya kedua calon penumpang pesawat dan barang bukti tersebut, pihaknya langsung menghubungi Polresta Pekanbaru untuk ditindaklanjuti.
"Kedua calon penumpang pesawat dan barang buktinya sudah kita serahkan ke Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru," tuturnya.
Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Budhi Dianda membenarkan hal tersebut. Saat ini, Satuan Reserse Narkoba Polresta Pekanbaru tengah melakukan proses penyelidikan lebih lanjut.
"Sedang ditindaklanjuti untuk pengembangan lebih lanjut oleh Satuan Reserse Narkoba (Polresta Pekanbaru)," ucapnya, (HA)