Riauaktual.com - Tiga orang pelaku spesialis bongkar rumah dan satu penadah, diamankan Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau.
Dari ketiga pelaku yang diamankan, petugas mendapatkan adanya seorang pelaku inisial BD yang merupakan residivis kasus yang sama, yang pernah diamankan tahun 2014 lalu.
Salah satu pelaku terpaksa ditindak tegas ditembak dibagian kaki kanannya, karena mencoba melawan dan merebut senjata petugas saat akan diamankan.
Tiga pelaku pencurian yang diamankan yakni, BB (34) dan BD (35) serta WO (34). Kemudian untuk pelaku penampung barang hasil curian yang diamankan yakni RD warga Duri, Bengkalis.
Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto didampingi Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) AKBP Dolifar Manurung mengatakan, penangkapan diawali pengungkapan pelaku penadah inisial RD di Duri, Bengkalis.
Dari keterangan tersebut, barang bukti tersebut diakui pelaku didapat dari pelaku yang sering beraksi di Pekanbaru.
''Awalnya kita amankan pelaku penadah di Duri, saat dikembangkan pelaku mengaku mendapat barang curian dari Pekanbaru,'' sebut Sunarto.
Selanjutnya, setelah mengamankan RD. Pada Ahad (25/6) dinihari. Petugas patroli Polda Riau, yang melintas di Jalan Parkit, Pekanbaru. Petugas mendapati tiga orang mengendarai sepeda yang mencurigakan.
Setelah diikuti, dan diintrogasi dua pria inisial BB BD gagap dan mengaku baru melakukan aksi pencurian dengan pemberatan.
''Kita curiga karena ada laptop, Handycam dan Hp pada ketiga orang tersebut. Makanya kita buntuti,'' terang Sunarto.
Atas pengakuan kedua pelaku, mereka langsung diamankan. Sementara itu, pelaku inisial WO berusaha kabur.
''Pelaku WO yang kabur dapat kita amankan di Jorong Kantaro, Nagari Malay Lima Koto, Pariaman. Dan saat diamankan dia berusaha melawan dan merebut senjata petugas,'' jelas Sunarto.
Terkait pengakuan pelaku, mereka mengaku baru beraksi di dua TKP yakni di kawasan rumah warga Jalan Srikandi, Kelurahan Delima, Kecamatan Tampan.
Atas pengakuan dari para pelaku, pihaknya tidak lantas percaya. Karena menduga masih ada TKP lain yang tidak diakui para pelaku.
''Saat ini kita masih melakukan penyelidikan dan pengembangan terhadap para pelaku,'' pungkasnya.(HA)