Riauaktual.com - Rencana pihak Rektorat Universitas Riau (UNRI) menghadirkan Kabinda Riau, Marsma TNI Rahman Haryadi pada perkuliahan umum di acara pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (PKKMB) batal.
Pembatalan ini dilakukan oleh mahasiswa yang diinisiasi oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNRI.
Setelah tuntutan mahasiswa tersebut, akhirnya Rektorat UNRI mengambil sikap. Dengan melakukan pembatalan acara, dan mencabut baliho selamat datang ke Kabinda Riau.
''Tuntutan kita memang dikabulkan pihak rektorat, karena menurut kita tidak pantas. Orang yang bertindak mencederai demokrasi memberikan kuliah di kampus kita ini,'' sebut Randi Andriyana selaku ketua BEM UNRI.
Terpisah Kabinda Riau, Marsma TNI Rahman Haryadi ketika dikonfirmasi mengatakan, ia tidak mengetahui tuntutan dari mahasiswa UNRI tersebut.
''Saya baru pulang dari luar kota, dan saya tidak tahu apa tuntutan dari mahasiswa UNRI itu,'' singkatnya.
Diberitakan sebelumnya, penolakan kedatangan Neno Warisman. Membuat mahasiswa UNRI hilang simpati terhadap sosok Kabinda Riau.
Bahkan, menurut Randi, sosok Marsma TNI Rahman Haryadi tidak pantas menjadi pemimpin di Riau, yang mana berlandaskan adat Melayu yang sopan dan santun.
''Keterlibatan Kabinda pada proses pemulangan Neno Warisman, pada Sabtu (25/8) lalu. Adalah bentuk tindakan mencederai kebebasan berdemokrasi. Dimana dia (Kabinda, red) ikut dengan tegas meminta Neno Warisman agar kembali pulang,' tegas Randi. (HA)