Riauaktual.com - Tiap pelaku kejahatan selalu memiliki alasan setiap kali beraksi. MA dan PL, tersangka pelaku pecah kaca, memiliki alasan ingin pulang kampung.
Alasan ini disampaikan PL, ketika ditanya sejumlah wartawan yang meliput press rilis yang dilakukan di Mapolreta Pekanbaru, Senin (25/11/2019).
''Kami ingin pulang kampung ke Sumut,'' kata PL.
Aksi ini diakui PL, kali kedua dilakukan bersama MA yang tidak bisa di hadirkan pada press rilis tadi.
''Baru dua kali, yang pertama saya lupa. Karena saya baru tinggal di Pekanbaru,'' ujar PL, sambil memegang kaki kirinya bekas tembakan peluru.
Belajar dari Youtube
Selama dua kali beraksi kasus pecah kaca itu, PL mengaku, ia belajar caranya dari video youtube.
''Kami belajar dari youtube,'' kata PL.
Untuk membuat kaca mobil korban pecah, PL mengatakan, ia menggunakan busi sepeda motor. Setelah di benturkan sebanyak dua kali, lalu pelaku mendorong kaca mobil korban.
Busi motor itu, diakui PL didapatkan dari bengkel tak jauh dari tempatnya menyewa kontrakan.
''Kami menggunakan busi bekas yang kami minta dari bengkel,'' kata PL.
Terpisah, Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Yusup Rahmanto mengatakan, korban pelaku merupakan anggota Polri, yang saat itu sedang membeli pecel lele di tkp.
Dari laporan korban, pelaku turut membawa senjata api (Senpi) yang saat itu disimpan korban didalam tas ransel.
''Korbannya merupakan anggota Polri, dan Senpi nya disimpan dalam tas ransel,'' ujar Yusup.
Aksi pecah kaca yang dilakukan kedua pelaku, terjadi di Jalan Riau, pada Kamis (21/11/2019) sekitar pukul 21.30 WIB. (HA)