Riauaktual.com - Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis merasa terpukul atas penangkapan penyiraman penyidiki KPK, Novel Baswedan. Pasalnya, kedua pelaku ternyata merupakan anggota polisi yang aktif.
“Prihatin saya karena ternyata pelakunya anggota Polri,” kata Idham di PTIK/STIK, Jalan Tirtayasa, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12).
Namun, mantan Kabareskrim itu tak mau ambil pusing perihal kasus tersebut. Yang jelas kata dia, ia memerintahkan anak buahnya agar melakukan penyelidikan secara transparan termasuk saat sidang nanti.
“Saya sudah memerintah Kabareskim Polri dan Kapolda Metro Jaya melakukan penyidikan yang transparan,” ucapnya, sebagaimana dikutip dari pojoksatu.id.
Dua pelaku berinisial RB dan RM diamankan pada Kamis malam (26/12). di kawasan Jalan Cimanggis Depok. Jawa Barat. Pelaku merupakan anggota polisi yang aktif.
Diketahui, Novel Baswedan disiram air keras oleh orang tak dikenal pada 11 April 2017 lalu. Saat itu, Novel baru saja menunaikan shalat subuh di Masjid Al Ihsan, dekat rumahnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Akibat penyiraman air keras ini, kedua mata Novel terluka parah.