Dokter di Italia Cerita Pengalaman Mengerikan Hadapi Wabah Virus Corona

Kamis, 19 Maret 2020 | 10:18:47 WIB
foto : internet

Riauaktual.com - Italia menjadi salah satu negara Eropa yang mengalami wabah paling parah dalam pandemi virus corona. Virus COVID-19 sudah menginfeksi lebih 35 ribu orang warga Negeri Pizza tersebut membuat Italia kewalahan.

Cepatnya virus ini merebak menyebabkan Italia menerapkan lockdown. Situasi darurat dan mengerikan melingkupi seluruh negeri.

Situasi horor juga dialami para tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam memerangi virus corona. 

Beredar foto seorang perawat pingsan di meja. Dia masih menggunakan masker yang menutupi mulut dan hidung. 

Seorang dokter Italia menceritakan pengalaman mengerikan dalam pekerjaannya melawan pandemi tersebut. Sejak merebak awal bulan Maret tahun ini, sang dokter merasa banyak mengalami hal berbeda dalam melaksanakan pekerjaannya sebagai seorang dokter.

“Lingkungan saya telah benar-benar berubah selama beberapa minggu terakhir. Rasanya seolah saya telah melakukan pekerjaan yang berbeda,” kata Tony Sabatini, Kepala Departemen Kedokteran, Gastroenterologi dan Endoskopi di Fondazione Poliambulanza di Brescia, dilansir dari Independent.

Sabatini juga mengungkap bagaimana kondisi psikis para pasien yang sudah positif COVID-19 yang juga pasien dalam pemantauan dokter tersebut.

“Kami memasuki kamar yang sepenuhnya tertutup oleh pakaian pelindung kami dan pasien merasa putus asa. Mereka tidak dapat mengidentifikasi dokter mereka dan mereka merasa terisolasi, sendirian dan takut. Anda bisa merasakan ketakutan mereka akan kematian,”

Di samping beban emosional, mereka juga telah kehilangan penghitungan jam kerja karena mereka melayani 350 pasien yang terinfeksi, 50 diantaranya berada dalam perawatan intensif.

Selain itu ruang gawat darurat rumah sakit di Italia juga dikonversi untuk menampung 50 pasien tambahan yang membutuhkan ventilasi mekanis. Rumah sakit kesulitan mendapatkan tabung oksigen dan alat bantu pernapasan.

Italia yang dinobatkan sebagai negara yang memiliki pasien COVID-19 paling parah di luar China tersebut membuat Sabatini mengungkapkan pengalamannya. Negara di luar sana harus belajar dari Italia dalam penanganan kasus ini sebelum wabah ini melampaui batasnya.

 

 

 

 

Sumber: viva.co.id

Terkini

Terpopuler