Raja Thailand Masih di Jerman Bersama Pasukan Selirnya

Kamis, 03 September 2020 | 14:40:04 WIB
Raja Thailand Maha Vajiralongkorn dan Sineenat Wongvajirapakdi. (AFP/ Kantor Kerajaan Thailand)

Riauaktual.com - Raja Thailand Maha Vajiralongkorn diberitakan membebaskan mantan selirnya, Sineenat Wongvajirapakdi, yang juga mantan pengawal pribadinya dari penjara dan menerbangkannya ke Jerman.

Seperti yang diberitakan dikutip dari RMco.id pada 29 Maret lalu, raja yang dikenal sebagai Rama X, saat pandemi Covid-19, memutuskan mengisolasi diri bersama ratusan rombongannya, termasuk 20 selir di sebuah hotel di Jerman. Media setempat, Harian Bild dikutip Daily Mail mengistilahkan dengan pasukan seks.

Menurut pakar Thailand, Andrew MacGregor Marshall, dilansir Daily Mail, kemarin, merujuk kepada sumber istana, Sineenat (35) kini telah menerima pengampunan dan diterbangkan ke Jerman. Harian Bild dikutip Daily Mail juga menyatakan perempuan itu menumpang pesawat pribadi langsung ke Muenchen. Sebelumnya, berhenti dulu di Dubai untuk mengisi bahan bakar.

Pada Sabtu pagi waktu setempat (29/8), raja yang dikenal playboy itu menjemputnya di bandara mengenakan tank top. Raja dan rombongannya kemudian pergi dan berkendara ke kota resor Garmisch-Partenkirchen, di mana mereka diyakini menginap di Grand Hotel Sonnenbichi.

Mereka disebut memesan seluruh lantai empat di hotel tersebut, dan memenuhinya dengan harta dan barang antik asal Thailand. Adapun permaisurinya Ratu Suthida disebut menghabiskan sebagian besar waktunya di Hotel Waldegg, yang berlokasi di Engelberg. 

Sineenat sempat mendapatkan gelar selir kerajaan pada 2019. Lalu dicopot karena dianggap terlalu berambisi dan dipenjara. Sineenat, yang juga dikenal sebagai Koi Wongvajirapakdi, mendapatkan gelar Chao Khun Phra saat raja berulang tahun ke-67 Juli 2019.

Perempuan yang juga pernah menjadi perawat kerajaan tersebut menjadi orang pertama yang memperoleh titel itu dalam 100 tahun terakhir. Namun, dia hanya tiga bulan menikmati gelar itu. Titel selir milik Sineenat kemudian dicopot setelah dia dianggap "tidak setia". Sineenat dicampakkan karena dia dinilai berambisi ingin menjadi permaisuri raja, seperti Ratu Suthida.

"Aksinya sama sekali tidak menghormati raja maupun tradisi kerajaan. Dia hanya ingin menguntungkan dirinya sendiri," jelas kerajaan dalam rilis resminya.

Bild memberitakan, dia dimasukkan ke penjara berkeamanan maksimum Bang Kwang, dengan pergerakannya diawasi CCTV. Fasilitas tersebut dilaporkan menampung 1.000 terpidana mati, dan menjadi panggung ketika Thailand melakukan eksekuti mati pertama selama hampir 10 tahun terakhir di 2018. Namun Marshall, meyakini, Sineenat berada di fasilitas lain yang berlokasi di Bangkok.

Terkini

Terpopuler