Dua Kali Lebih Cepat Menular, Awas, Varian Delta Incar Anak-anak

Selasa, 08 Juni 2021 | 08:21:24 WIB
Ilustrasi virus Corona. (Foto : SHUTTERSTOCK).

Riauaktual.com - Varian baru virus Corona B.1.617.2 atau varian Delta sudah masuk Indonesia. Varian ini sudah menyebar di Jakarta, Jawa Tengah, Kalimantan Tengah dan Sumatera Selatan.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi membeberkan, ada 32 kasus infeksi virus Corona varian B.1.617.2 di Indonesia. Varian Delta ini terdeteksi dari genom sekuensing.

Virus Corona varian Delta ini sudah masuk di Jakarta, Jawa Tengah (Jawa Tengah), Kalimantan Tengah (Kalteng) dan Sumatera Selatan (Sumsel). Varian ini dikabarkan lebih menular dari virus Corona varian Alpha yang pernah melanda Inggris.

Bahkan, menurut ahli epidemiologi Burnett Institute, Mike Toole, varian Delta lebih menular 50 persen daripada varian Inggris. Artinya, varian delta ini dua kali lebih menular daripada jenis Corona Wuhan asli.

“Ada bukti (varian) delta juga menyebar lebih mudah di antara anak-anak daripada varian lainnya,” kata Toole seperti dikutip ABC.

Netizen meminta masyarakat mewaspadai varian Delta, karena lebih menular dari var­ian sebelumnya. Disiplin protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi tetap menjadi senjata utama.

Syaiful Harahap mengatakan, Covid-19 varian Delta lebih menular dibanding varian virus Corona lainnya. @TuitPalembang men­gatakan, virus Corona varian Delta sudah ditemukan di Sumatera Selatan. “Tercatat 32 kasus di 4 provinsi yang mengincar anak-anak,” katanya.

“Waspada, virus Corona varian Delta 40 persen lebih menular,” tambah @Effendy_ Wongso. “Cegah penyebaran varian baru Corona Delta dengan disiplin prokes,” sa­ran Indonesia Update.

Mulyanarais mengatakan, butuh kerja sama antara petugas kesehatan dan masyarakat dalam melawan penularan varian Corona Delta. Dia juga meminta masyarakat selalu waspada.

“Virus (varian) Delta tidak lebih memati­kan, tapi lebih cepat menular. Kabar ini sudah menyebar luas, makanya masyarakat merasa baik-baik saja,” kata @Ivan_jogjazz.

Akun @imsheshh heboh. Dia bilang, var­ian Delta bersumber dari India. Saat ini, var­ian B.1.617.2 tengah merebak di mana-mana. Bahkan, vaksin Covid-19 yang sekarang ada tidak bisa menaklukan varian Delta ini.

“Vaksin Pfizer kurang efektif untuk varian Delta dibandingkan strain sebelumnya,” sam­bung @toniirawan.

Rudi G Aswan menimpali. Dia menegaskan, vaksin AstraZeneca sudah mendapat izin diguna­kan dalam penggunaan darurat di lebih 70 negara di dunia. Vaksin AstraZeneca efektif melibas Corona varian Delta dan mutasi lainnya.

“Kita nggak usah waswas. Niatkan sebagai ikhtiar untuk mengusir virus agar pandemi segera usai,” imbaunya.

Menurut @Sulselprov, saat ini sudah ada 3 varian virus Corona yang pertama kali ter­deteksi di luar negeri. Yaitu, varian B.1.1.7, varian B.1.617 dan varian B.1.351. ”Kini, telah menyebar di Indonesia,” ujarnya.

Adam Prabata menyebut, daftar nama baru varian virus penyebab Covid-19 dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). Yaitu, B.1.1.7 = Alpha, B.1.351 = Beta, P1 = Gamma, B.1.671.2 = Delta. Kata dia, semoga tidak ada lagi pe­nyebutan nama varian virus Corona dengan nama negara tertentu.

“Menyebut suatu varian dengan nama negara berisiko menciptakan stigma terhadap warga negara tersebut di dunia internasional,” kata dia.

Akun @Merich menyambung. Dia bilang, WHO telah mengumumkan penamaan baru sistem untuk varian Covid-19. Yaitu, varian UK sebagai Alpha, varian South African seba­gai Beta, varian Indian sebagai Delta, varian Philippine sebagai Theta. Dan varian Nigerian sebagai Eta.

Terkini

Terpopuler