Kata Ferdinand Hutahaean, Reuni 212 Itu cuma Ajang Ngumpul-ngumpul

Senin, 15 November 2021 | 08:10:10 WIB
Ferdinand Hutahaean. Foto Repro Youtube

Riauaktual.com - Persaudaraan Alumni 212 (PA 212) masih ngotot tetap menggelar reuni 212 di tengah pandemi pada 2 Desember 2021 mendatang.

Padahal, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sudah mewanti-wanti agar rencana reuni 212 itu dibatalkan.

Ahmad Riza Patria tidak ingin, status Level 1 DKI Jakarta rontok seketika lantaran terjadi kenaikan kasus Covid-19.

Ketua Yayasan Keadilan Masyarakat Ferdinand Hutahaean pun meyakini, lebih banyak warga tidak setuju acara itu digelar.

Ferdinand Hutahaean juga meyakini, akan banyak masyarakat yang mendukung Polri agar menindak tegas acara tersebut.

Terlebih penyelenggaraannya yang sangat mungkin menjadi klaster Covid-19 lantaran mengumpulkan masa dalam jumlah besar.

Eks politikus Partai Demokrat itu mengistilahan reuni 212 adalah tak lebih dari sekedar acara kumpul-kumpul saja.

Hal itu disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya, @FerdinandHaean3, sebagaimana dikutip PojokSatu.id, Minggu (14/11/2021).

“Saya yakin lebih banyak warga yang mendukung Polri menindak panitia reuni tak jelas 212 dan menolak dilaksanakannya ajang ngumpul- ngumpul bukan kebo itu di Jakarta karena berpotensi akan menimbulkan cluster covid baru dan menyebar kemana-kemana,” cuitnya.

Cuitan Ferdinand Hutahaean soal reuni 212 itu menanggapi pernyataan yang dilontarkan Mabes Polri merespon rencana acara tersebut.

Terkait acara reuni 212 itu, Mabes Polri pun mengingatkan bahwa saat ini masih di tengah pandemi Covid-19.

Maka, semua pihak harus tetap waspada dan patuh serta disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk PA 212.

Karena itu, Polda Metro Jaya siap melalukan pengamanan dan mengantisipasi kegiatan-kegiatan yang dapat menimbulkan klaster-klaster Covid-19.

Itu ditegaskan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo dihubungi wartawan, Minggu (15/11/2021).

“Karena sesuai imbauan pemerintah, semua pihak harus waspada dan tetap jaga prokes,” tegasnya.

Mantan Kapolda Kalimantan Tengah ini juga menyatakan, Polda Metro Jaya akan berkomunikasi dengan PA 212 terkait rencana reuni akbar 212.

Sebab, acara itu harus ada surat pemberitahuan dari pihak panitia kepada kepolisian.

“Dari Polda Metro yang akan mengomunikasikan dengan pihak yang akan mengirimkan surat memberitahukan kegiatan itu,” kata Dedi. 

Sumber: Pojoksatu.id

 

Terkini

Terpopuler