Riauaktual.com - Pidato Ketua Umum PSI Giring Ganesha yang dianggap menyerang Anies Baswedan sejatinya malah menguntungkan bagi Anies.
Pasalnya, akibat pidato Giring Ganesha, Anies Baswedan akan jadi perbincangan publik.
Di sisi lain, Anies Baswedan digadang-gadang akan maju di Pilpres 2024 mendatang.
Itu jika memang benar bahwa sindiran itu memang benar ditujukan Giring Ganesha untuk Anies.
“Statement itu sama saja membesarkan Anies, karena Anies akan masuk menjadi perbincangan opini publik,” ujar pengamat politik Pangi Syarwi Chaniago sebagaimana dikutip dari JPNN.com, Kamis (23/12/2021).
Di sisi lain, pengamat politik Ujang Komaruddin menilai, jika PSI terus-terusan menyerang Anies, bisa membuat elektabilitas PSI terus menurun.
“Bisa turun, karena gaya serangan itu tak akan disukai publik,” kata Ujang.
Jika ingin mendongkrak elektabilitas, semestinya PSI harus mengubah gaya politiknya.
Misalnya melayangkan kritik ke eksekutif dengan cara konstruktif dan tidak bernuansa sentimen.
“Jika ingin naik elektabilitasnya, kemukanan prestasi-prestasi PSI, agar dapat simpati,” saran Ujang.
Untuk diketahui, Giring Ganesha dalam pidatonya menyinggung sosok pembohong dan pernah dipecat Presiden Jokowi.
Itu disampaikan Giring Ganesha dalam pidato di puncak HUT ke-7 PSI, Rabu (22/12/2021) malam.
Awalnya, Giring menyinggung soal ancaman generasi bangsa yang terancam bahaya intoleransi.
Menurut Giring, Indonesia akan semakin terancam jika pengganti Jokowi nantinya adalah sosok pembohong yang pernah dipecat Presiden Jokowi.
Sosok yang disinggung Giring itu, jelas tidak pantas menggantikan Jokowi sebagai presiden.
Giring Ganesha pun mewanti-wanti agar jangan sampai pengganti Jokowi adalah sosok yang memiliki rekam jejak menggunakan isu SARA.
“Dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada,” pekik Giring dengan suara meninggi.
Selain pembohong, sosok itu juga disebut Giring tidak becus bekerja dan hanya akan membawa Indonesia menjadi lebih suram.
“Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan juga pernah dipecat oleh Pak Jokowi, karena tidak becus bekerja,” pekiknya lagi disambut tepuk tangan hadirin.
Giring menyatakan, ingin menarik garis tegas tidak akan berkompromi dengan sosok tersebut.
“Termasuk dengan memperalat agama. Main mata, bergandeng tangan dengan kelompok intoleran. Menggunakan ayat (Alquran) untuk menjatuhkan lawan politik,” tegas Giring.