Elon Musk Akan Tagih Biaya Pengguna Twitter

Kamis, 05 Mei 2022 | 14:33:14 WIB
Dalam ilustrasi foto ini, berita tentang tawaran Elon Musk untuk mengambil alih Twitter di-siarkan pada 25 April 2022 di Chicago, Illinois,AS. (Foto:

Riauaktual.com - Elon Musk berniat menagih biaya pemakaian Twitter pada pengguna kategori perusahaan dan pemerintah. Seperti dilaporkan RT, Rabu (4/5/2022), sebagai pemilik baru, Musk mengaku dapat menagih perusahaan dan entitas pemerintah atas pemakaian platform media sosial Twitter.

CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk, mengatakan mungkin membebankan biaya kepada pengguna tertentu untuk menggunakan Twitter. Miliarder itu mencapai kesepakatan untuk membeli platform media sosial minggu lalu.

“Twitter akan selalu gratis untuk pengguna biasa, tetapi mungkin sedikit biaya untuk pengguna komersial/pemerintah,” cuit Musk pada Rabu (4/).

Musk menindaklanjuti dengan cuitan lain: "Pada akhirnya, kejatuhan Freemason memberikan layanan pemotongan batu mereka secara gratis."

"Beberapa pendapatan lebih baik daripada tidak sama sekali!" tambah Musk.

Twitter menolak berkomentar tentang masalah ini ketika dihubungi oleh Reuters.

Platform media sosial selalu gratis untuk digunakan. Namun, Reuters melaporkan pekan lalu bahwa Musk mengatakan kepada bank yang setuju untuk membantu mendanai akuisisi Twitter senilai US$ 44 miliar (Rp 631 triliun) bahwa ia akan menemukan cara untuk memonetisasi cuitan. Musk menolak berkomentar tentang masalah ini pada saat itu.

Musk, yang oleh Forbes disebut sebagai orang terkaya di dunia, membuat kesepakatan dengan para eksekutif Twitter untuk membeli platform tersebut pada 25 April. Berita yang memecah belah disambut dengan pujian dan ketakutan, termasuk di antara staf Twitter.

Musk berjanji untuk menegakkan kebebasan berbicara di Twitter sambil mengikuti hukum.

"Kebebasan berbicara yang saya maksud adalah yang sesuai dengan hukum. Saya menentang penyensoran yang jauh melampaui hukum,” tulisnya pekan lalu.


 

 

Sumber: BeritaSatu.com

Terkini

Terpopuler