Riauaktual.com – Kebakaran hebat melanda Kawasan Pasar Langkitin, di Desa Langkitin Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Rabu (12/6). Dalam musibah ini, terdata ada 16 rumah toko (ruko) semi permanen yang terbakar.
Kebakaran di pasar tradisional ini terjad sekitar pukul 06.45 WIB. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Baca Juga: DPRD Riau Harap Pemuka Agama Turut Edukasi Masyarakat Bahaya Karhutla
Mendengar kejadian itu, Pj Gubernur Riau SF Hariyanto langsung gerak cepat menuju ke lokasi kejadian. Dia berangkat dari Kota Pekanbaru ke Rohul membawa sejumlah bantuan untuk korban kebakaran.
"Kami bersama Pak Bupati Rohul meninjau langsung lokasi kebakaran 16 rumah dan kios di Pasar Langkitin, Rambah Samo. Saya atas nama Pemprov Riau dan pribadi menyampaikan suka atas musibah ini," kata Anto.
Anto menyerahkan bantuan berupa 2 ekor sapi kurban 1 sapi darinya, serta 1 sapi bantuan dari BUMD Riau. Bahkan, bantuan uang juga diberikan setiap Kepala Keluarga (KK) Rp3 juta.
Baca Juga: Polsek Kempas dan Pemdes Pekan Tua Berikan Bansos ke Korban Kebakaran
"Selain itu, ada juga beras 60 kilogram dan mie instan. Kemudian, ada juga bantuan selimut, pakaian dan alat-alat mandi lainnya," jelas Anto.
Pemprov Riau juga akan berupaya mencari bantuan dari luar berupa CSR untuk membantu pembangunan kios korban kecelakaan.
"Kita harapkan nanti ada CSR dari pihak ketiga untuk meringankan beban masyarakat, minimal bisa untuk membeli batu bata dan semen," ucapnya.
Anto mendapat laporan kejadian kebakaran itu diduga akibat korseleting listrik. Sebagian pemilik kios tidak berada di tempat alias kosong.
"Memang saat kebakaran pemilik kios tidak berada di tempat, ada yang di Pekanbaru dan ada yang keluar kota, jadi kios kosong saat kebakaran," tutupnya.
Babinsa Koramil 02 Rambah Kodim 0313/KPR Serka Mendrayani mengatakan berdasarkan pendataan, sebanyak 16 rumah yang ludes dilahap si jago merah dalam peristiwa kebakaran di Pasar Langkitin Kecamatan Rambah Samo Kabupaten Kampar tersebut.
Kebakaran ini terjadi di salah satu rumah di kawasan padat penduduk. Hal itu membuat api cepat merembet karena sebagian rumah terbuat semi permanen.
"Kami dan warga berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Sementara pemilik rumah berusaha menyelamatkan sejumlah barang barang yang ada di dalam rumah," jelas Mendrayani.
Selanjutnya barulah datang enam mobil pemadaman kebakaran datang ke lokasi. Bersama warga, petugas berusaha memadamkan amukan si jago merah.
Setelah beberapa jam tim pemadam dan warga bahu membahu memadamkan, akhirnya api bisa dijinakan. Namun sejumlah barang warga sudah ludes terbakar.
"Dugaan awal kebakaran diduga akibat adanya konsleting listrik. Kerugian diperkirakan lebih kurang 1,2 miliar. Kasus ini ditangani pihak kepolisian," tandasnya.