DPRD Riau Harap Pemuka Agama Turut Edukasi Masyarakat Bahaya Karhutla

Selasa, 30 Juli 2024 | 19:15:44 WIB
Anggota Komisi IV DPRD Riau Manahara Napitupulu

Riauaktual.co - Anggota Komisi IV DPRD Riau yang membidangi lingkungan hidup, Manahara Napitupulu, mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.

Hal ini sehubungan dengan meningkatnya titik panas (hotspot) di Provinsi Riau beberapa pekan terakhir.

Baca Juga: Polsek Kempas dan Pemdes Pekan Tua Berikan Bansos ke Korban Kebakaran

Manahara menyebut, selain tugas pemerintah dan aparat penegak hukum, pemuka agama juga bisa memegang peran penting dalam mengedukasi masyarakat mengenai bahayanya membuka lahan dengan cara membakar serta bahayanya karhutla secara umum.

Terlebih, tambah Manahara, saat ini cuaca memang sedang panas ekstrim yang juga rawan membuat lahan kering terbakar dengan sendirinya.

"Rumah-rumah ibadah itu, musholla, gereja, vihara, terutama masjid, merupakan salah satu tempat terbaik dalam menyebarkan informasi. Dalam ceramah dan kajian-kajian, masyarakat cenderung mendengarkan pemuka agama," kata politisi Partai Demokat itu, Selasa (29/7/24).

Baca Juga: Kapolsek Kempas Berikan Bansos ke Korban Kebakaran Ruko

Manahara melanjutkan pemuka agama bisa membantu petugas karhutla dari pemerintah daerah ataupun aparat penegak hukum untuk memberikan edukasi.

"Karhutla ini 'kan bukan hanya perlu diatasi tapi lebih baik dicegah. Jika semua bersatu padu, tentu kita harapkan karhutla betul-betul tak terjadi lagi. Kalaupun alam berkata lain, dengan pengetahuan yang sudah dimiliki masyarakat bisa bahu membahu mengatasi itu," pungkasnya.

Sebagai informasi, jumlah titik panas di Provinsi Riau masih pada angka 75 titik hingga Selasa (30/7/2024) pagi ini.

Untuk di Pulau Sumatera, jumlahnya ada 257 titik panas dengan Provinsi Riau masih menempati posisi teratas dengan 75 titik, disusul Provinsi Sumatera Barat 55 titik.

Kemudian 38 titik di Provinsi Bangka Belitung, 28 titik di Sumatera Selatan, lalu 26 titik di Provinsi Jambi. Seterusnya, 18 titik di Bengkulu, sembilan di Kepri dan terakhir delapan titik di Lampung.

 

Tags

Terkini

Terpopuler