Riauaktual.com – Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pekanbaru nomor urut 5, Agung Nugroho dan Markarius Anwar (AMAn), mendapatkan dukungan dari Majelis Pencinta Quran (MPQ) Kota Pekanbaru. MPQ berharap, jika AMAn terpilih memimpin Pekanbaru, kota ini bisa menjadi "Kota Ahli Quran."
Dukungan ini disampaikan langsung oleh Pembina MPQ Pekanbaru, Ustadz Subly, dalam acara silaturahmi dan kampanye yang berlangsung di Posko Rumah Kolaborasi, Selasa (8/10/2024).
Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Tim Pemenangan AMAn, Ayat Cahyadi, Ketua Perempuan PKS, Elvira Rosya, serta Hj. Sulastri, istri dari Agung Nugroho.
“Kami melihat Paslon AMAn sebagai sosok yang dekat dengan agama. Ini dibuktikan dengan anak Pak Agung yang hafal 12 juz dan anak Pak Markarius yang hafal 30 juz. Insyaallah, dengan latar belakang cinta Al-Quran seperti ini, Paslon AMAn dapat membawa keberkahan dan mengarahkan warga Pekanbaru menuju jalan Allah,” ujar Ustadz Subly.
Dalam ranah politik, pasangan AMAn juga dikenal memiliki rekam jejak yang tidak diragukan. Selama menjadi anggota DPRD Provinsi Riau, Agung dan Markarius telah banyak merealisasikan aspirasi masyarakat, terutama di bidang infrastruktur. Diharapkan kiprah mereka akan berlanjut saat memimpin Pekanbaru demi menciptakan perubahan positif bagi kota ini.
“Selama ini, perhatian pemerintah terhadap kegiatan keagamaan masih minim. Kami sering menghadapi kendala ketika melakukan pengajian, seperti pungutan liar dari pengelola masjid, termasuk yang dikelola pemerintah. Kedepannya, kami berharap hal-hal semacam ini bisa diatasi, terutama di masjid-masjid yang dikelola oleh pemerintah seharusnya tidak ada pungutan,” tambah Ustadz Subly.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Pemenangan AMAn, Ayat Cahyadi, menyampaikan bahwa Paslon AMAn telah menyiapkan lima program prioritas yang siap dilaksanakan saat mereka memimpin Pekanbaru. Salah satu program yang sudah direncanakan adalah peningkatan kesejahteraan para imam masjid, guru ngaji, dan guru MDTA.
"Apa yang menjadi harapan MPQ sudah tercermin dalam visi dan misi Paslon AMAn. Kami berkomitmen untuk mensejahterakan imam masjid, guru ngaji, serta menghidupkan kembali program Magrib Mengaji yang selama ini belum maksimal,” ujar Ayat Cahyadi.
Program Magrib Mengaji, yang bertujuan untuk membiasakan membaca Al-Quran setelah Magrib hingga menjelang Isya, diharapkan mampu meningkatkan kecintaan terhadap Al-Quran, menjaga spiritualitas generasi muda, serta memakmurkan masjid.
“Kedepannya, program ini akan dimaksimalkan, terutama di masjid dan mushola yang belum memiliki guru ngaji. Guru ngaji akan disiapkan untuk membimbing anak-anak hingga waktu Isya,” pungkas Ayat Cahyadi.