PEKANBARU (RA) - Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Isa Lahamid, mengapresiasi langkah Pemerintah Kota Pekanbaru yang resmi memberlakukan larangan penggunaan kantong plastik di pusat perbelanjaan dan berbagai sektor usaha. 

Ia menilai kebijakan ini merupakan langkah penting untuk menekan persoalan limbah plastik yang selama ini menjadi momok di Kota Bertuah.

"Ini langkah positif dari Pemko. Kami mengimbau masyarakat dan ritel-ritel di Pekanbaru untuk ikut mengurangi penggunaan plastik, karena masalah limbah ini masih jadi catatan besar bagi kota kita," ujar Isa, Sabtu (6/12/2025).

Isa menekankan bahwa keberhasilan pengurangan plastik tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah. Peran masyarakat dan pelaku usaha harus berjalan beriringan. 

Kebiasaan warga yang belum terbiasa membawa tas atau wadah belanja sendiri membuat pedagang tetap menyediakan kantong plastik demi menjaga kenyamanan pembeli.

"Ini terkait habit masyarakat kita. Kalau masyarakat belum terbiasa menyediakan tempat belanja sendiri, pedagang juga sulit mengurangi plastik karena khawatir pembeli berkurang," jelasnya.

Politisi PKS ini menyebut kunci keberhasilan kebijakan tersebut ada pada kesadaran kolektif. Jika masyarakat mulai peduli dan membiasakan diri menggunakan tas belanja sendiri, pelaku usaha pun lebih mudah menyesuaikan.

"Kuncinya ada pada kesadaran bersama. Kalau masyarakat sudah aware, maka pedagang pun akan lebih mudah menyesuaikan," kata Isa.

Sebagai informasi, Pemerintah Kota Pekanbaru menetapkan larangan penggunaan kantong plastik melalui Peraturan Walikota (Perwako) yang ditandatangani Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru Agung Nugroho - Markarius Anwar.

Larangan ini berlaku untuk pusat perbelanjaan, ritel modern, toko mandiri, pasar rakyat, rumah makan, restoran, kafe, hingga jasa boga. Seluruh pelaku usaha diwajibkan mengganti kantong plastik sekali pakai dengan bahan yang lebih ramah lingkungan.

#DPRD Kota Pekanbaru