Diguyur Beberapa Ruas Jalan di Kota Pekanbaru Digenangi Air

Selasa, 22 Maret 2016 | 16:06:25 WIB
Banjir di depan Kantor Lurah Simpang Baru Panam, kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru. (foto: fb)

PEKANBARU (RA) - Kota Pekanbaru dan sekitarnya diguyur hujan tadi malam, Senin (21/3/2016) hingga pagi Selasa masih ada gerimis. Hujan ini merupakan berkah karena Kota Pekanbaru beberapa hari belakangan cuacanya sangat panas.

Namun, dikarenakan kondisi pembangunan yang sangat pesat di Kota Pekanbaru, membuat kota ini 'berkuah'. Genangan air terdapat dimana-mana. Padahal, hujan hanya sebentar saja dan sangat bermanfaat bagi manusia dan tumbuhan setelah sekian lama hujan tidak turun.

"Alhamdulillah akhirnya Allah turunkan hujan, sejuk dan segar sekali udara pagi ini," tulis seorang masyarakat Kota Pekanbaru di media sosial, Arif, Selasa (22/3/2016).

Kondisi Kota Pekanbaru 'berkuah' sebenarnya terjadi sekian lama. Penyebabnya adalah kurang maksimalnya fungsi saluran air karena semakin sempit seiring semakin banyaknya bangunan rumah toko (ruko) berjejer di pinggiran jalan Kota Pekanbaru.

"Sebenarnya pengawasan kurang dari dinas terkait. Seharusnya kan mereka yang kasih izin, awasi dong. Jangan sebatas kasih izin terus dibiarkan mereka membangun seenaknya tanpa ada pantauan di lapangan. Maka tak heran, izin 5 ruko, tapi dibangun 8 ruko, 3 ruko lagi tanpa izin," sebut Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru yang membidangi pembangunan, Mulyadi AMd, saat dikonfirmasi wartawa melalui pesan elektroniknya, Selasa pagi.

Penyelewengan perisinan ini, kata Mulyadi, banyak terjadi. Drainase akhirnya dipersempit, karena bangunan ingin diperlebar selebar-lebarnya. Maka seharusnya dinas melakukan pengawasan dan melihat proses pembangunan. Agar air tidak bergenangan seperti ini.

"Bangunan yang bersangkutan juga seharusnya diatur. Apa selama ini diatur? Sepertinya tidak. Maka tak jarang, banyak bangunan ataupun tempat usaha di pinggir jalan raya tidak memiliki drainase, atau kalaupun ada tak standar," sebut Mulyadi.

Ditambahkan Politisi PKS ini, bahwa DPRD Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu telah mengusulkan agar dibuat drainase terpadu atau kanal, parit gajah yang ukurannya dapat menampung debit air yang ada di Kota Pekanbaru dan dialirkan ke anak sungai yang ada.

"Agar jelas kemana arah pembuangan air di Pekanbaru ini. Ini baru semalaman hujan sudah banjir parah. Apalagi kalau beberapa hari. Ini jadi cemoohan orang, slogan kota kita jadi 'Berkuah', bukan lagi Bertuah," pungkas Mulyadi.

Laporan : RIK

Terkini

Terpopuler