Kontroversi Harun Masiku, Publik Soroti Sikap Hasto Kristiyanto

Kontroversi Harun Masiku, Publik Soroti Sikap Hasto Kristiyanto
Hasto Kristiyanto/RMOL.

JAKARTA (RA) – Dugaan keterlibatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, dalam menyembunyikan buronan Harun Masiku kembali menjadi sorotan publik. Hal ini mencuat setelah beredar klaim bahwa Hasto memiliki bukti video dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah petinggi negara.

Direktur Pusat Riset Politik, Hukum, dan Kebijakan Indonesia (PRPHKI), Saiful Anam, menyatakan bahwa langkah Hasto yang diduga menyimpan sejumlah kasus dapat memengaruhi citra publik terhadapnya. Menurutnya, jika Hasto tidak dijerat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ada kekhawatiran bahwa kasus-kasus yang diketahuinya akan tetap terkubur.

“Hal tersebut dapat dinilai bahwa Hasto telah memendam beberapa kasus yang seharusnya ia ungkap sebelumnya. Publik bisa menilai ini sebagai sesuatu yang tidak baik bagi Hasto,” ujar Saiful dilansir dari Politik RMOL, Minggu (29/12/2024).

Saiful, yang juga merupakan akademisi dari Universitas Sahid Jakarta, menambahkan bahwa jika Hasto membuka berbagai kasus saat dirinya menghadapi persoalan hukum, hal tersebut justru dapat memperkuat persepsi publik mengenai keterkaitannya dengan Harun Masiku.

“Selain itu, publik bisa semakin yakin bahwa Hasto mungkin sengaja menyembunyikan Harun Masiku. Untuk itu, sebaiknya Hasto lebih fokus pada kasus yang sedang dihadapinya, daripada memperluas isu yang bisa membuat publik semakin tidak simpatik kepadanya,” jelas Saiful.

Kasus Harun Masiku, yang menjadi buronan KPK sejak 2020, terus menjadi polemik yang menimbulkan pertanyaan besar di kalangan masyarakat. Dugaan keterlibatan sejumlah pihak, termasuk Hasto Kristiyanto, kerap diangkat dalam berbagai diskusi politik, namun hingga kini belum ada kejelasan mengenai keberadaan Harun Masiku.

Saiful menyarankan agar Hasto bersikap transparan dan kooperatif dalam proses hukum yang sedang berlangsung, untuk menghindari spekulasi liar yang dapat merugikan dirinya maupun partai yang diwakilinya.

“Langkah terbaik adalah bersikap terbuka dan menghadapi persoalan ini dengan fokus, agar tidak memperburuk citra pribadi dan partai di mata publik,” pungkas Saiful.

Berita Lainnya

index