Pemanfaatan Sisa Limbah Rumah Tangga Sebagai Pengolahan Eco-enzym Oleh Tim Kukerta UNRI 2021 Kampung Sungai Tengah

Pemanfaatan Sisa Limbah Rumah Tangga Sebagai Pengolahan Eco-enzym Oleh Tim Kukerta UNRI 2021 Kampung Sungai Tengah

Riauaktual.com - Mahasiswa kukerta (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Riau Kampung Sungai Tengah, Kecamatan Sabak Auh, Kabupaten Siak Sri Indrapura Tahun 2021 melakukan pengenalan Eco-enzym kepada BAPEKAM (Badan Permusyawaratan Kampung) dan Aparat Desa.

Eco-Enzym merupakan fermentasi dari campuran bahan organik segar yang mudah didapatkan seperti sisa sayuran dan buah–buahan. 

Mahasiswa Kukerta UNRI Sungai Tengah 2021 telah melakukan percobaan membuat Eco-Enzym yang terbuat dari bahan alami dengan perbandingan 1:3:10 antara lain gula merah (1 ons), sayur dan buah 3 ons (pisang, pepaya, jeruk nipis, serai, daun bidara) dan air (1 liter). 

Lama pembuatan Eco-Enzym adalah 3 bulan. Hasil akhir Eco-Enzym yaitu cairan berwarna kecoklatan dengan aroma asam segar. Warna Eco-Enzym bervariasi dari coklat muda hingga coklat tua tergantung pada jenis sisa buah atau sayuran dan jenis gula yang digunakan. 

Indah Ratna Sari selaku perwakilan Tim Kukerta, menyebut Eco-Enzym adalah cairan alami serbaguna yang merupakan hasil fermentasi yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik, pembasmi pestisida, karbol dan pembersih alami, sabun cair alami, pembersih rumah tangga alami, sebagai anti radiasi, obat kumur dan hand sanitizer alami.

"Dengan membuat Eco-Enzym kita telah berpartisipasi mengurangi beban bumi sekaligus menerapkan gaya hidup minim kimia sintetis," kata Indah, Kamis (4/8/2021) lalu.

Hal ini, jelas Indah lagi, berkesinambungan dengan pola pikir Bapak-bapak di BAPEKAM, yang sangat mendukung dan antusias dengan adanya program ini. Karena yang kita ketahui pertanian di Kampung Sungai Tengah banyak menggunakan bahan kimia sintetis. 

Sementara salah seorang anggota BAPEKAM, Mu'alimun menuturkan untuk kedepannya pertanian disekitar dapat menerapkan sistem organik (pupuk alami).

"Dalam hal ini kita berharap kepada Tim Kukerta UNRI untuk mensosialisasikan kepada masyarakat sehingga masyarakat dapat mengetahui pentingnya produk organik pada sistem pengolahan pertanian kedepannya," tuturnya.

Berita Lainnya

index