Riauaktual.com - Beberapa tempat menyediakan tisu sebagai alat pembersih bagi seseorang yang buang air besar (BAB) atau buang air kecil (BAK). Namun tahukah Anda ada bahaya yang tersembunyi dari kebiasaan ini?
Menurut salah satu jurnal mengatakan seseorang yang cebok hanya menggunakan tisu toilet, cenderung lebih besar terserang infeksi berbahaya 10 kali lebih banyak dibandingkan pengguna bidet. Bahkan, kebiasaan itu juga bisa mengakibatkan kematian pada beberapa orang. Kok bisa?
Peneliti menjelaskan orang yang hanya menggunakan tisu toilet saat buang air akan rentan terserang bakteri C. Difficile atau Clostridiosides Difficil, yaitu bakteri pemicu terjadinya diare dan radang usus. Setidaknya sekitar 500 ribu warga Amerika Serikat setiap tahunnya terserang bakteri ini. Bahkan korban jiwanya mencapai 15.000-30.000 orang.
“Saya pikir semua tisu toilet higienis, tetapi tidak,” kata dr Evan Goldstein selaku Ahli Bedah di New York, dikutip dalam laman News Naver, Kamis (23/11/2023).
Setiap satu lapis tisu toilet yang dihasilkan memiliki tekstur yang lebih tipis dan kasar dibandingkan tisu dua lapis lainnya, yang mana rawan memicu terjadinya iritasi, wasir, hingga infeksi fatal yang dapat menyebabkan pendarahan.
Sehingga dr Evan mengatakan penggunaan bidet lebih baik daripada penggunaan tisu toilet untuk mencegah infeksi. Karena menurutnya penggunaan tisu toilet yang salah, ditambah juga pembersihannya yang tidak benar dapat membuat kulit dan jaringan halus di bawah permukaan kulit menjadi kasar, dan menyebabkan peradangan, wasir, pembengkakakn vena di area pantan, dan terkadang infeksi yang disertai perdarahan.
Untuk itu, biasanya dokter akan menyarankan apabila menggunakan tisu toilet lebih baik digunakan dengan cara di tap-tap saja, jangan dilap dengan kasar. Karena melihat banyaknya risiko yang ditimbulkan dari tisu toilet ini.
“Mengingat juga karena satu lapis tisu toilet sangat tipis, maka kemungkinan seseorang akan lebih banyak menggunakan tisu toilet, sehingga hal itu memperbesar kejadian yang kemungkinan dapat ditimbulkan akibat tisu toilet,” ucap dr Frisha dari Rumah Sakit Umum Massachusetts di Boston.
Dokter ahli lainnya pun memberikan saran terutama kepada wanita jika ingin menggunakan tisu toilet agar lebih memperhatikan cara penggunaannya yaitu lebih baik menyeka dari arah depan ke belakang. Hal ini bertujuan agar bakteri yang berada di tinja tidak dapat masuk ke uretra dan menyebabkan Infeksi Saluran Kemih (ISK).
Selain itu, poin lainnya yang perlu diperhatikan yaitu menyiram dan menutup kembali toilet yang telah digunakan agar bakteri tidak menyebar.